Wednesday, May 07, 2008

Berikan Sup Kacang Merah untuk Anak yang Baru Diimunisasi

Sebulan kemaren, sina di imunisasi DPT ama polio.. terus pas pulang2 asli rewel banget.. kata ibu saya, mungkin kaki yang bekas disuntik jadi pegel.. dan emank bener, tiap kaki itu digerakkan pasti sina langsung nangis. Digendong ajah, posisinya harus bener-bener enak buat sina.. asli jadi repot banget.. ditambah lagi makan jadi susah.. tapi alhamdulillah demamnya cuman sebentar banget.

1 minggu lagi, rencananya sina mau diimunisasi lagi, kalo ga salah imunisasi MMR. Saya jadi agak2 takut juga neeh.. takutnya begitu beres imunisasi, bakal rewel kaya kemaren lagih.. kasian juga soalnya ga bisa jalan-jalan, dan makan juga jadi serba ga mau.. Alhamdulillah, saya nemu artikel yang pas banget buat anak pasca imunisasi. Saya dapet dari tabloid Mom & Kiddie, mudah2an bisa saya praktekin dan bermanfaat buat saya nanti.

Demam, rewel, sulit makan dimaklumi sebagai dampak setelah anak diimunisasi. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Maria Ignatia T, Mkes dari RS Royal Trauma, Jakarta, sebaiknya anak2 yang sudah dapat diberikan makanan tambahan selain ASI. Sebaiknya asupan makanan yang dikonsumsi banyak mengandung protein sebagai pemulih kondisi pasca imunisasi.

Menurut dr. Maria, dalam sehari kebutuhan protein pada anak sebanyak 1-2,5 gr per kilo gram berat badan anak per hari. Misal, BBnya 10 kg, maka asupan proteinnya 10 gr per hari. Sumber protein bisa diperoleh dari hewan dan tumbuhan.

Contoh, anak yang setelah diimunisasi bisa diberikan 1 potong daging ayam ukuran sedang dengan berat 40 gr yang mengandung protein 7 gr. Agar mencukupi kebutuhan protein yang diperlukan, tambahkan sup kacang merah sebanyak 2 sendok. Kandungan protein dalam 2 sendok kacang merah sebanyak 5 gr.

Vitamin Mineral. Anak usai imunisasi juga harus cukup asupan vitamin dan mineral. Kandungan makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Terutama buah-buahan berwarna merah dan orange. Misal, pepaya, melon orange, apel. Kandungan buah tersebut lebih banyak kandungan vitamin dan mineralnya dibandingkan buah berwarna pucat, seperti buah pear, dan salak.

Menurut dr. Maria, sebaiknya untuk anak2, buah-buahan tersebut jangan diberikan dalam bentuk jus. Karena kandungan serat akan berkurang padahal serat sangat dibutuhkan anak untuk sistem pencernaannya. Karena itu, sebaiknya buah diblender, peras atau haluskan. Dan untuk jenis sayuran, pilih sayuran berwarna hijau tua. Sebab, kandungan vitamin dan mineralnya banyak. "Jangan lupa berikan juga air putih yang banyak. Apalagi yang mengandung elektrolit" ujar dr. Maria.

Tekstur Makanan. Namun, yang perlu diperhatikan para ibu adalah penyajian makanan. Untuk jenis makanan tiap usia sama saja. Hanya saja perlu diperhatikan teksturnya dan sesuaikan dengan golongan umurnya. Misal di bawah satu tahun, sebaiknya pemberian makanan kaya protein seperti daging sapi, kacang merah sebaiknya diblender atau dihaluskan. Sedangkan untuk anak usia diatas satu tahuh sudah dapat diberikan makanan yang teksturnya sedikit kasar. Tekstur makanan untuk anak sesuaikan dengan kemampuan anak mengunyah. Jenis makanan harus ada dari hewani dan nabati. Dan variasikan jenis makanannya. Misal, daging sapi, daging ayam, ikan, aneka seafood seperti udang. "Jangan tiap hari ayam terus. Untuk nabati bisa berikan kacang merah, kacang hijau, tahu" ujar dr. Maria.

Selain memperhatikan makanan. jangan juga sampai membuat anak menolak makan. Biasanya kalau anak sudah sulit makan sehabis diimunisasi, orang tua banyak yang memaksa. Padahal hal ini bisa menyebabkan trauma ketika tubuh anak sudah kembali fit. Jangan paksakan anak makan, bisa diganti menu lain, misal frekuensi susu lebih banyak sebagai makanan penukar, kalau si anak sulit makan setelah diimunisasi.

Sebelum Imunisasi. Pemberian makanan yang cukup gizi sebaiknya diberikan jauh sebelum si anak akan diimunisasi. Misal, si ibu sudah tahu kapan jadwal imunisasi anaknya, sebaiknya jauh hari berikan makanan yang tinggi protein, vitamin dan mineral untuk daya tahan tubuhnya. Dr. Maria juga menegaskan, bukan hanya karena akan diimunisasi saja anak diberikan makanan yang tinggi protein, vitamin dan mineral. Tapi ada baiknya dalam setiap kali makan, kandungan protein, vitamin dan mineral tercukupi.

No comments: