Wednesday, April 30, 2008

Kentang Rebus Panggang Gepeng

Ini kejadiannya kurang lebih 2 minggu kemaren, pas sina gi sakit flu.. jadi makannya syusyah banget. Alhasil, ada sisa kentang rebus neeh, sina makannya ga abis.. diapain yah kira2 enaknya nih kentang?? aaahhh.. coba ajah, ditaburin keju parut, terus dipanggang deh.. tik tok tik tok.. hasilnyaaa.. hmmmm enak juga.. "enak gening yah, nyo.. buat lagi yuuu.. kita bereksperimen..". Pada akhirnya saya dan suami mulai ngarang.. heeeee..

Bahan2nya :

  • 2 buah kentang, kupas, rebus, haluskan
  • garam secukupnya...
  • merica secukupnya...
  • keju parut secukupnya...
  • mentega secukupnya...
  • 1 buah telur, pisah kuning dan putihnya...

Cara membuatnya :

  • campur semua bahan, kecuali putih telur dan sebagian keju parut buat taburannya.
  • setelah tercampur, bentuk adonan menjadi bulat-bulat.
  • setelah itu olesi tiap bulatan dengan putih telur, dan taburi dengan keju parut.
  • kemudian panggang deh.. lamanya terserah.. heheh..

Hasilnyaaahh.. teweweew.. ko gepeng?? yaaahh.. cobain rasanya ah.. gagal bentuk, seengganya rasanya enak.. ternyataaa.. hmmmm uenak.. lumayan.. lumayan.. tar eksperimen lagi ah.. oiyaa.. fotonya ga ada yah?? sengaja ga difoto takut jadi ga selera.. heeee..


Bola-bola Ayam

Dua hari kemaren, saya dan suami masak2an lagi... kali ini kami bikin bola-bola ayam... resepnya dapet dari sebuah blog... saya lupa nama blognya... yang jelas makasih yah, buat resepnya... tapi kami memasak tidak sesuai dengan resep, mengingat ada beberapa bahan2 yang tidak tersedia di rumah, dan takarannya pun sesuka hati kami... heeee... tapi hasilnya uenak... kata suami sih "ini emank enak atau kelaparan yah...???". Anak kami, sina yang baru berumur 19 bulan juga ikut bantuin... dia yang kasih garem... terus... dan teruss... untung keburu di stop ayahnya...

Bahan2nya ininih:
  • Ayam giling seadanya...
  • Bawang bombay secukupnya...
  • Mentega secukupnya...
  • Tepung terigu secukupnya...
  • Keju parut secukupnya...
  • Garam secukupnya...
  • Merica secukupnya...
  • Gula secukupnya...
  • 1 buah putih telur
Cara masaknya:
  • Ayam giling di oseng bareng bawang bombay ama mentega...
  • Campur tepung terigu, keju parut, garam dan merica kemudian aduk, setelah itu campur dengan ayam giling oseng yang telah matang...
  • setelah adonan jadi, dibentuk bulat-bulat, kemudian dicelupkan ke putih telur, kemudian goreng deh...
  • hasilnya... hmmm... enaaakk...
Tapi2... ko agak2 asin yah...??? heheheheheeee... sinaaaa...

Monday, April 28, 2008

Melatih Si Kecil Untuk Suka Akan Ilmu


Beberapa hari kemarin, suami saya meregistrasi email saya untuk bergabung di milist dearparents. Terus tadi dapet email tentang Melatih Si Kecil Untuk Suka Akan Ilmu, kata yang ngirimnya (ibu Susi) seeh dia juga dapet dari milist tetangga.. tapi ga disebutin milist apaan.. tapi yang jelas isinya bagus.. insya Allah akan saya dan suami lakukan untuk anak kami sina.. heeeee..

Sebagai orang tua, tentu kita semua ingin anak kita cerdas. Tetapi, anak cerdas tidak lahir begitu saja. Kecerdasan perlu dilatih dan dikembangkan sejak dini. Selain dengan memberikan anak kita gizi yang lengkap dan seimbang untuk membantu perkembangan otaknya, cara melatih kecerdasan si kecil adalah dengan melatihnya untuk suka akan ilmu, melatih rasa ingin tahu dan keinginan untuk terus belajar. Bagaimana cara melatih anak kita untuk menyukai ilmu? Tips-tips di bawah ini mungkin dapat membantu Anda.
  1. Mengobrollah dengan si kecil hal-hal yang Anda baca dan dengar, terutama hal-hal yang menurut Anda cukup menarik untuk dibagi dengannya.
  2. Tanyakan pada si kecil pendapat mereka mengenai berbagai hal (kejadian sehari-hari, hubungan, nilai-nilai keluarga). Izinkan mereka untuk berpendapat tanpa dinilai atau dibatasi. Minta mereka menjelaskan perasaan mereka kepada Anda.
  3. Dukung si kecil untuk mempunyai hobi atau minat mereka sendiri. Jika mereka menunjukkan ketertarikan akan suatu hobi, mata pelajaran, olahraga atau alat musik, dukung keinginan mereka sesuai dengan keadaan keuangan keluarga Anda.
  4. Tanamkan rasa suka membaca. Rasa suka membaca harus dimulai dengan diri Anda sendiri, jika si kecil melihat Anda banyak membaca, ia pun akan tertarik. Bila mereka belum belajar membaca, bacakan cerita dari buku cerita anak untuk mengenalkan sejak dini rasa suka membaca.
  5. Berikan berbagai macam pengalaman yang berbeda bagi anak Anda. Ajak dia ke kebun binatang, museum, toko buku, berolahraga atau menonton acara olahraga, berlibur mengunjungi tempat-tempat wisata, berbagai permainan, puzzle, dan lainnya. Semua ini dapat mempengaruhi pilihan hidupnya di masa depan nanti.
  6. Ingat bahwa Anda adalah guru terbaik bagi si kecil. Tugas mendidik anak bukanlah semata-mata tugas seorang guru di sekolah, ataupun buku-buku pendidikan dan acara televisi. Mengajar seorang anak tidak perlu memakan banyak tenaga, Anda bisa memulai dengan hal-hal kecil seperti mengajak mereka menghitung jumlah rumah-rumah yang ia lewati saat berjalan-jalan sore, atau mencari huruf, angka dan warna pada menu restoran saat sedang makan keluar, dan lain-lainnya.
  7. Ajak mereka bermain permainan yang melatih otak mereka. Permainan yang dapat melatih otak dan kecerdasan mereka. Selain itu permainan seperti puzzle dan membangun balok juga dapat membantu melatih otak mereka.
  8. Berikan banyak waktu luang bagi mereka. Anak-anak membutuhkan waktu luang untuk mengeksplorasi dunia di luar diri mereka sendiri. Jangan memadati waktu mereka dengan terlalu banyak aktivitas, berikan mereka waktu untuk bermain, mengembangkan imajinasi mereka dan mengeksplorasi daerah sekeliling mereka di dalam rumah.
  9. Mulailah sedini mungkin. Mengajarkan anak Anda untuk berdiri sendiri sangat baik untuk perkembangan otak mereka. Ada berbagai aktivitas yang mereka bisa mulai lakukan sejak balita, seperti mengupas pisang sendiri, memilih baju yang akan mereka pasang, dan lainnya. Membiarkan anak Anda melakukan hal-hal ini memberikan mereka kendali akan dunia mereka, yang akan menginspirasikan mereka untuk bereksplorasi lebih lagi.
Semua orang tua ingin mempunyai anak cerdas. Dan dengan tips-tips di atas, Anda bisa membantu mengembangkan kecerdasan mereka. Karena pada akhirnya, kitalah yang bertanggung jawab atau perkembangan dan pendidikan buah hati kita.

Sunday, April 27, 2008

Kedelai Hitam, Si Penangkal Radikal Bebas


Belakangan anak saya, sina.. doyaaaann banget ama yang namanya kecap.. kalo makan pasti maunya pake kecap.. sampe2 kalo mo makan buah, makan kue, segala makanan pengennya make kecap.. kadang kecapnya ditambul, ga pake lauk apa2.. tapi ya saya biarin ajah, yang penting anak saya mau makan.. tapi kalo buah atau makanan yang ga mungkin pake kecap, sebisa mungkin saya larang.. abisan kebayang aneh rasanya kan?! yang saya tau, kecap itu mengandung kedelai hitam kan.. mangkanya saya cari2 deh di internet, di artikel2 manfaat dari kedelai hitam.. alhamdulillah dapet artikel yang pas banget, tentang manfaat kedelai hitam buat si kecil yang tengah tumbuh kembang. Saya dapet artikelnya dari Mom & Kiddie.

Kaya Gizi. Kedelai hitam kaya protein dengan kandungan gizi bervariasi, antara lain protein sekitar 31 - 47% dan lemak 37 - 41%. Bicara gizi, rupanya kedelai hitam mengandung zat gizi makro, misalnya karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu menyimpan zat gizi mikro, seperti vitamin A,
B1, B2, B12, C dan K, serta macam2 mineral contohnya, kalsium, magnesium, fosfor, natrium, kalium, zat besi dan zink.

Mengandung Antioksidan. Belakangan ini, disebut-sebut bahwa radikal bebas menyebabkan penyakit kanker. Radikal bebas muncul akibat polusi, sinar ultraviolet, pestisida, bahkan pencemaran makanan. Oleh karena itu tubuh memerlukan pembasmi radikal bebas, yaitu antioksidan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Warna hitam pada kulit kedelai itu mengandung senyawa antosianin, yaitu suatu antioksidan yang mencegah terjadinya oksidasi. Selain itu, di dalam kedelai hitam juga terdapat zat genistein, suatu senyawa antioksidan isoflavon yang fungsinya sebagai zat antimutagenik pencegah kanker. Jadi, kedelai hitam bisa menjadi pilihan asupan yang mengandung antioksidan.

Menurunkan Kolesterol. Kedelai hitam mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang berfungsi menguraikan lemak dalam hati dan jaringan lemak. Kandungan isoflavon dari protein kedelai dapat juga menurunkan kadar kolesterol darah. Hanya saja, pada usia anak2, kolesterol masih dibutuhkan sebagai sumber energi dan bahan pembuat hormon tubuhnya. Nah sebagai orang tua musti bijak memberi kadar kedelai hitam dalam asupan makanannya, sehingga tidak menurunkan drastis BB dan kadar kolesterolnya.
Kedelai hitam juga mengandung lesitin. Di dalamnya terdapat lemak tak jenuh oleat, linoleat dan arakhidat yang mencegah penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, sehingga bisa mengurangi obesitas. Selain itu, serat pada kedelai hitam bisa memperlancar sistem pencernaan tubuh yang mengalirkan zat2 racun keluar dari tubuh.

Berfungsi Sebagai Obat. Bila kita tidak ingin si kecil diserang diare, kita bisa memberi kedelai hitam pada mereka, sebagai bahan alami mencegah diare. Selain itu kedelai hitam juga bisa mencegah kurang zat besi, bahkan animea yang ditimbulkan oleh kurang zat besi. Dari hasil penelitian di Jepang menyatakan bahwa mengkonsumsi kedelai hitam juga bisa menghantam virus yang mengakibatkan penyakit pernapasan.

Ternyata banyak juga manfaat dari si hitam ini.. tapi yang ininih.. masalah menurunkan kolesterol.. sedangkan sina masih butuh kolesterol.. apalagi sina bisa dibilang BBnya dibawah standar. Waaaahh, kalo kebanyakan bisa2 BBnya tambah kurang.. hiks.. jangan sampe.. harus agak2 dikurangin nih nyemil kecapnyah..
alhamdulillah bermanfaat banget neeh artikel.. jadi tau manfaat dari kedelai hitam..

Friday, April 25, 2008

Coklat = Begadang ?


Ampuuuuuunnn.. tadi malem.. bener2 deh anak saya sina.. ngajak begadang.. bayangin yang biasanya jam 9 atau 10 malem dah ribut pengen bobo..ini ampe jam 1 pagi ceriaa benneerrr.. jam 2.30 baru mo bobo, itu juga saya ajak terus buat bobo.. kalo ga gitu, gatau mo bobo jam berapa. Saya juga ga tau kenapa sina tumben2an banget bisa begadang ampe semalem ituh.. eh sepagi ituh.. padahal sina tuh baru sembuh dari sakitnya lhoo.. ituloh yang saya cerita sebelomnya makannya ampun susah banget.. mungkin karena ga enak badan kali yaahh.. tapi kemaren alhamdulillah makannya banyak.. banyak nyemil lagih..

Jadi kemaren tuh seabis maghrib kita sekeluarga pergi ke RB. Harapan Bunda, nengok sepupu yang baru ngelahirin anak.. anaknya cewe.. BBnya 2,3kg, tapi alhamdulillah sehat, cantik, lucu..sina juga seneng ngeliat teteh kecilnya.. heeee..

Sekitar jam 8an pulang dari RB kita mampir dulu ke swalayan buat beli kebutuhan sehari-hari.. tau2 disana sina ambil coklat.. bungkusnya langsung disobek.. ampuuunn.. ya mo ga mau saya beli tuh coklat, walaupun ga ada di daftar belanjaan.. bis beres belanja sekitar jam 9 malem, kita pulang deh.. dijalan sina minta coklatnya tuh, akhirnya saya kasih.. makan deh tuh.. biasanya paling 1 kotak dia dah ga mau..ini gatau berapa kotak.. 3 kotak kali ada.. abiisss.. saya kaget.. saya baru keingetan kalo sebelum jam bobo, kata dokternya jangan kasih coklat.. bisa2 ga bisa tidur anaknya.. ternyata kebuktian tuh kata2 dokter..

Begitu sampe rumah.. biasanya sina langsung ribut minta bobo.. ini dia cuek ajah, malahan cengar-cengir. Tapi saya ajak sina ke kamar buat bobo, saya juga pura2 bobo, biasanya akhirnya sina ikut bobo.. ini sih malahan, ampuuuuunn.. maen-maen sendiri, lari-larian sendiri, pokoknyamah.... waduw.... ampuuuuunn sinaa.... nyeraaahh ibuuu.... saya akhirnya bangun deh dari pura2 tidur tadi, eh sina nyengir langsung bilang "mam".. ya udah kita keluar kamar, jam di dinding menunjukkan tepat pukul 1 pagi.. ya Allah dah malem begini.. eh pagi begini anakku belom bobo.. alhasil saya nemenin sina makan.. pas gi makan dia minta diputerin VCD Barney kesukaannya.. biasanya kalo mo nonton barney dia bilang "hap" sambil nganggukin kepala.. saya puterin deh.. alhasil ampe jam 2 lebih.. sina senang2.. saya terkantuk-kantuk.. akhirnya dah ga kuat.. saya ajak lagi sina buat bobo.. alhamdulillah mauuu.. kita masuk kamar.. sina enen.. terus bobo deeehhh.. alhamdulillah akhirnya anakku yang pinter, solehah, lucu, cantik, sehat ini tertidur lelap.. hhhhhmmm.. senangnya liat sina ceria lagih kaya dulu.. alhamdulillah.. terima kasih ya Allah..

Jadiiii.. buat ibu2 ada tips neeh.. jangan sekali-kali kasih coklat sama anak di waktu sebelum tidur.. BAHAYA.. heheheh.. kenapa bisa begituh?? karena coklat mengandung kafein.. begitu kata dokternya sina.. heeeee.. tapi saya juga belum begitu yakin, saya belum cari2 lagi apa bener makan coklat di waktu sebelum waktu tidur, bisa buat kita terlambat/susah tidur.

Thursday, April 24, 2008

Menghilangkan Bau pada Kulkas


Kulkas di rumah saya suka bau..sampe2 makanan mentah kaya daging, terus telor..kalo dimasak tuh kerasa banget aroma2 yang kurang seger, beda kalo dimasak sebelom masuk kulkas enak hasilnya tuh.. barusan neeh pas gi nyari2 tentang bikin kaldu yang uenak.. eeehh dapet deh tips biar kulkas bisa harruumm..

Supaya kulkas terbebas dari bau ga sedap.. tempatkan satu wadah kecil diisi bulatan-bulatan kapas yang susah dibasahi esens vanili. Lalu simpan di sudut lemari es.. beres deh.

Dicoba aahh..

Tuesday, April 22, 2008

Sentuhan Yang Menyehatkan

Heuheuh... nyari2 masalah pemijatan... alhamdulillah nemu di blog punya orang lain pijatbagus.wordpress.com, dia ngutip dari intisari on the net, indomedia.com. Isi artikelnya bagus loo... baca deh...

Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga akan mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi dasar positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi.

Sentuhan alamiah pada bayi sesungguhnya sama artinya dengan tindakan mengurut atau memijat. Kalau tindakan ini dilakukan secara teratur dan sesuai dengan tata cara dan teknik pemijatan bayi, ia bisa menjadi terapi untuk mendapatkan banyak manfaat buat si bayi yang Anda cintai. Untuk keperluan itu, tidak perlu mengundang dukun pijat bayi sebab pemijatan bisa Anda lakukan sendiri.Dalam bukunya Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli, Sp.A., M.B.A. menyebutkan, terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi air susu ibu (ASI). Hal itu sudah dibuktikan oleh penelitian T. Field & Scafidi dari Universitas Miami, AS, yang menunjukkan bahwa 20 bayi prematur mengalami kenaikan berat badan 20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari. Bayi cukup bulan usia 1 - 3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali seminggu selama enam minggu mengalami kenaikan berat badan lebih tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus-nya (saraf otak ke-10). Ini membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Penyerapan makanan yang lebih baik akan menyebabkan si kecil cepat lapar dan karena itu lebih sering menyusu. Akibatnya, produksi ASI akan lebih banyak.

Merasa aman dan tenang
Rene Spitz, dokter anak dan psikiater dari Amerika, melaporkan, bayi yang banyak memperoleh sentuhan, khususnya dari ibu, jarang mengalami simptom hospitalismus (gangguan yang sering dialami bayi yang tinggal di panti asuhan, seperti radang telinga tengah, campak, gangguan usus, dll.). Pengamatan T. Field seperti dikutip dr. J. David Hull, ahli virologi mulekuler dari Inggris, dalam makalah berjudul Touch Therapy: Science Confirms Instinct, menyebutkan terapi pijat 30 menit per hari bisa mengurangi depresi dan kecemasan. Tidurnya pun bertambah tenang. Terapi pijat 15 menit selama enam minggu pada bayi usia 1 - 3 bulan juga meningkatkan kesiagaan (alertness) dan tangisnya berkurang. Ini akan diikuti dengan peningkatan berat badan, perbaikan kondisi psikis, berkurangnya kadar hormon stres, dan bertambahnya kadar serotonin. Meningkatnya aktivitas neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih dari itu, seperti disebutkan dalam buku Pedoman Pijat Bayi, sentuhan, belaian, dan pijatan akan mempererat ikatan kasih sayang orang tua dengan anak. Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal-balik, dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua. Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan. Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua. Bagi orang tua angkat, pijat bayi membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal dan merasakan bahwa mereka saling terikat dalam satu keluarga. Untuk mengurangi kolik - yang biasanya ditandai dengan tangis melengking - orang tua dianjurkan memijat bayinya ketika kolik berlangsung, dan setiap kali sebelum bayi tidur. Dengan memijat, interaksi bayi dengan orang tua lebih positif, dan bayi menjadi lebih tenang, serta waktu tidur dan bangunnya lebih teratur. Pijatan juga terbukti dapat melegakan saluran napas yang menyempit karena asma, mampu mengurangi perasaan gelisah dan depresi sehingga serangan asma berkurang. Bahkan pemijatan pada bayi dari ibu HIV-positif dapat lebih menaikkan berat badan dan meningkatkan perkembangan motorik bayi. Setiap pijatan berkhasiat. Setiap gerakan yang berkaitan dengan kegiatan mengurut atau memijat memiliki khasiat. Gerakan usapan misalnya, dapat menenangkan anak, sehingga bermanfaat bagi anak yang berpembawaan gugup. Pada anak yang lesu dan malas bergerak, Barbara Ahr, ahli fosioterapi, menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga dan diarahkan ke jantung. Usapan juga dapat merangsang aliran darah dan getah bening. Anda bisa mengusap-usap bagian punggung, tungkai, atau lengan si kecil. Mengurut bayi bisa juga dengan gerakan remasan. Remasan, menurut Ahr, berkhasiat pada jaringan penentu kemelaran otot yang terletak pada gelendong jaringan otot. Dengan kata lain, remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah.Teknik remasan dilakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan memeras; mirip gerakan membuat adonan roti. Teknik kocokan dilakukan dengan cara “menggulung”. Tangan diletakkan sejajar dengan anggota badan, sambil mengurut seperti menggulung sosis atau mengaduk adonan. Teknik ini bermanfaat untuk mengendorkan jaringan. Cara lain, dengan teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat bentuk lingkaran-lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk akan makin bulat. Teknik urut lingkar, menurut Ahr, memberikan stimulasi pada permukaan jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar. Semua teknik urut (usapan, remasan, kocokan, dan gerakan lingkar) bisa saling melengkapi. Bila dikerjakan secara lengkap, hasilnya akan lebih baik.


Pemijatan bisa dilakukan oleh ayah, ibu, nenek, atau anggota keluarga lain. Penelitian di Australia membuktikan, bayi yang dipijat ayahnya berat badannya cenderung naik dan hubungan dengan ayah makin baik. Bahkan bayi yang dipijat sejak usia empat minggu, ketika mencapai usia 12 minggu, akan lebih responsif

Kapan mulai boleh dipijat?
Dalam buku Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli menyebutkan bahwa pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak. Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai. Sebelum memijat, pastikan tangan Anda bersih dan hangat. Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit bayi. Bayi sudah makan atau benar-benar tidak sedang lapar. Tapi jangan memijat segera setelah bayi selesai makan. Yang juga penting diperhatikan, jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat. Jangan memijat bayi yang sedang tidak sehat, atau tak mau dipijat. Tidak boleh memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi. Sebelum pemijatan hendaknya disiapkan lebih dulu handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau baby lotion. Bayi dibaringkan di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih. Pilih ruangan yang nyaman, hangat, dan tidak pengap untuk kegiatan ini. Lakukan secara menggembirakan bagi Anda maupun si bayi. Sebelum memijat, perlu dilakukan gerakan pembuka berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi wajah bayi dan mengusap-usap rambut kepala, sambil diajak berbicara. Sebelum dan selama pemijatan, kulit bayi perlu sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion.Awalnya dilakukan sentuhan ringan dan lembut. Kemudian secara bertahap ditambahkan tekanan pada sentuhan itu, terutama bila bayi sudah mulai menerima pijatan itu. Bila bayi menangis, tenangkan dulu sebelum pemijatan dilanjutkan. Kalau tangisnya makin keras, pemijatan sebaiknya dihentikan. Mungkin bayi minta digendong, disusui, atau mengantuk. Selama pemijatan, pandanglah mata bayi dengan penuh kasih sayang. Lewat kontak pandang, Anda bisa belajar mengenali reaksi anak dan bisa mengamati penerimaan kegiatan memijat ini oleh anak. Anda pun dapat sekaligus menetapkan takaran pijatan yang pas untuk bayi Anda. Untuk menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil bersenandung atau memutar lagu lembut. Tak ada ketentuan baku tentang lamanya pemijatan. Namun berdasarkan pengalaman, untuk seluruh tahap pemijatan secara lengkap perlu disediakan waktu khusus minimal 15 menit. Setelah selesai, dr. Utami Roesli menyarankan, bayi perlu dimandikan agar merasa segar dan bersih dari lumuran baby oil. Hindarkan mata bayi dari percikan minyak atau baby oil.

Kegiatan mengurut bayi tidaklah menuntut keterampilan khusus. Pada awalnya mungkin kurang sempurna, namun kalau makin sering dilakukan, akan ditemukan pijatan dengan intensitas yang pas untuk bayi Anda. Selamat mencoba. (dr. Audrey Luize/Rye)

Harus Gimana??

Sudah satu minggu lebih anak saya sakit batuk... tapi yang jadi masalahnya bukan itu... anak saya, sina belakangan makannya amat sangat susah sekali... sampe2 pernah kurang lebih 3 hari bener2 saya paksa biar dia mau makan... tapi tetep aja susah makan... malahan 3 hari belakangan makannya amat sangat sedikit... karena saya sudah tidak mau memaksanya untuk makan lagi... saya takut dia trauma atau takut ama makanan... tapi kemaren malam malah kaki dan tangannya jadi dingin banget, terus tidurnya susah... ga kaya sebelumnya kalo tidur bener2 cepet dan nyenyak...

Ya Allah... apa yang harus saya lakukan...

Sebenarnya sina sudah lama kekurangan BB... semenjak umur 10 bln, beberapa cara sudah saya dan suami lakukan, agar BB sina kembali normal... sina pernah konsultasi dan berobat ke ahli gizi selama kurang lebih 3 bulan... awalnya ada kemajuan... tapi ga lama kemudian mulai tidak ada peningkatan... dan akhirnya kami putuskan untuk berenti konsultasi dan berobat ke dokter gizi... terus terang karena biayanya bagi kami berdua cukup mahal...

Tapi setelah berenti... keadaannya tambah parah... lambat laun makanan yang mau sina makan makin sedikit... saya ga tau harus gimana lagi... tapi tadi subuh saya ingin mencoba melakukan sesuatu buat anak saya... dulu juga pernah disaranin oleh teman, supaya sina dipijat... katanya bisa memperbaiki nafsu makan... saya bicarakan dengan suami saya, suami saya setuju... ini ikhtiar kami... kami harus mencoba... insya Allah, sina bisa baik nafsu makannya, dan BBnya bisa cepat naik, dan normal... aamiin...

Ya Allah... bantulah kami ya Allah...

Monday, April 21, 2008

Keberkahan Orang Tua

Oleh Abdul Rahman Jamil

Seorang sahabat suatu malam bertamu ke rumah. Dari wajahnya yang nampak lelah dan kusut, kelihatan sekali dia berada dalam keadaan sulit. Selang berbasa basi dan membahas banyak hal, akhirnya dia utarakan juga masalah yang sebenarnya sedang dihadapi.

Dia membuka curhatnya dengan keluhan mengenai keadaan ekonominya yang semakin memburuk dan isterinya yang sekarang sakit-sakitan sehingga mengakibatkan keadaan rumah tangga mereka berada dalam masalah serius.

Kalau saya boleh menganalisa, kemunduran ekonomi keluarga kami justru terjadi tak lama setelah ibu meninggal dunia, katanya seolah menegaskan. Sewaktu kami masih merawat ibu, rasanya semua usaha yang saya lakukan mudah dan menghasilkan rejeki yang lumayan. Kakak dan saudara-saudara rajin bertandang, sehingga hubungan kami hangat dan mesra dengan mereka. Intinya, keberadaan ibu di rumah kami justru membawa berkah tersendiri, di balik perasaan repot yang kami rasakan.

Repot? Ah, begitulah selalu perasaan seorang anak apabila dihadapkan pada kewajiban mengurus dan merawat orang tua saat mereka sudah uzur. Sang anak beranggapan, bahwa kehadiran satu orang tua di tengah keluarga mereka akan menambah beban tidak saja secara ekonomi tetapi juga secara sosial. Sehingga, kebanyakan lebih memilih memberikan bantuan secara ekonomi dibanding menampung satu atap dalam keluarga mereka.

Padahal, apa yang kebanyakan kita sangka sebagai beban, justru ternyata di baliknya terdapat banyak keberkahan. Seperti cerita teman saya tadi, keberadaan orang tuanya telah membuat jalinan silaturahmi yang hangat dengan saudara dan kakak-kakaknya. Bukankan silaturahmi juga merupakan salah satu pembuka pintu rejeki?

Belum lagi kemustajaban doa orang tua. Saya yakin, tanpa dimintapun pastilah orang tua selalu mendoakan anaknya demi kebaikan dan keselamatan mereka. Apalagi bila kita merawat mereka, tentu doa-doa merupakan wujud terima kasih mereka. Belum lagi ganjaran pahala yang luar biasa karena merawat orang tua kita disaat mereka memang sangat membutuhkan.
Dari semua itu, rasanya memang tak berlebihan bila dikatakan bahwa keberadaan orang tua dalam rumah tangga kita justru merupakan keberkahan dan ladang pahala yang luar biasa bagi anak-anaknya.

Itulah mengapa kedudukan orang tua dalam pandangan Islam memang sangat tinggi. Penghormatan kepada mereka berada langsung di bawah penghormatan dan taat kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah pun tegas-tegas berfirman agar kita berlaku lemah lembut kepada mereka;

…… dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya ucapan yang mulia........ (Al-Isra’: 23-24)

Tak terasa, saya pun teringat diri saya sendiri yang telah yatim piatu. Betapa menyesalnya saya tak memanfaatkan kesempatan untuk merawat mereka disaat mereka masih ada. Setetes air mata dan sebait doa mengalun lembut dalam hati saya: “Ya Rabb, ampunilah hamba yang tak kan pernah bisa membalas semua pegorbanan dan ketulusan cinta mereka. Ampunillah dosa orang tua hamba dan terimalah amal kebaikan mereka.” Amin…

Brisbane, 16 April 2008

Bahan-bahan Tradisional yang Bisa Mengobati si Kecil


Biasanya kalo anak2 kita mengalami gejala penyakit tertentu, tanpa pikir panjang lagi biasanya kita sebagai orang tua langsung bawa anak kita ke dokter atau RS kan?? Padahal, bahan2 alami yang ada di sekitar kita bisa dipakai buat mengurangi gejala2 penyakit tertentu tanpa harus merogoh kantong yang cukup besar. Selain itu obat tradisional tidak terlalu menyebabkan efek samping karena masih mudah dicerna oleh tubuh.

Lagi2 neeh saya nemu bahan2 tradisional yang bisa mengobati si kecil, sekali lagi neeh nemunya di tabloid Mom & Kidde (edisi 12 th II)..heeeee..

Berikut sejumlah tanaman obat dan bumbu dapur yang biasa digunakan sekaligus kegunaannya:

Bawang merah

Untuk menurunkan demam, parut bawang merah secukupnya, balurkan ditubuh bayi atau anak.
Untuk masuk angin, 6 siung bawang merah, dicuci bersih lalu tumbuk hingga halus, setelah halus campur dengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan di punggung, leher, perut dan kaki.

Jahe
Untuk menghilangkan masuk angin, perut kembung dan kolik pada anak. Caranya 1/4 sendok teh jahe kering dilarutkan dalam 1/2 cangkir air panas. Berikan 1-2 kali per hari sesuai umurnya.

Kunyit
Untuk mengatasi diare, 1/2 jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan 1/2 cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring lalu diminumkan pada anak.

Daun Jambu biji (jambu klutuk atau jambu batu)
Untuk diare, 3 lembar daun jambu biji yang muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri 1/2 gelas air matang hangat diperas dan diambil airnya. Beri garam secukupnya sebelum diminum pada anak. Air perasan tersebut diberikan pada anak.

Belimbing wuluh
Biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus satu genggam atau 11-12 gram bunga belimbing wuluh segar, 5 butir adas, 1 sdm gula batu, 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali per hari dengan dosis sesuai anak.

Mengkudu
Untuk meringankan perut kembung bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapa saat, lalu olesi minyak kelapa segar atau yang masih baru. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa dilakukan ulang beberapa kali.

Air kelapa muda
Dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium. Dosisnya tidak ada takaran, diberikan sesuai keinginan anak.

Jeruk nipis
Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya campurkan 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang lalu ditim selama 30 menit. Takaran minum untuk bayi 6 bulan - 1 tahun, 1/2 sdt yang diminum 2 kali sehari. Anak usia 1 - 3 tahun, 1 sdt yang diminum 2 kali sehari dan anak usia 4 - 5 tahun, 1 1/2 sdt yang diminum 2 kali sehari.
Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, kemudian tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk 1 sdt yang diminum 3 kali sehari.

Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang)
Untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari. Caranya, balurkan parutan banglai segar dikening dan badan anak.

Kencur
Untuk meringankan batuk pada anak. Caranya, 5 gram kencur segar dicuci bersih, parut lalu tambahkan 2 sdm air matang dan aduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sdm madu murni. Berikan 2-3 kali sehari.

Adas
Teh adas dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi (keluarnya) gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1 sdt adas bubuk dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi atau anak, takarannya sesuai dengan usianya.

Tips untuk Memberi Obat pada Anak


Temen-temen saya kebanyakan kalo mo ngasih obat ma anaknya harus berantem dulu ma anaknya..malahan ada yang sampe dicekok obatnya..terang ajah anak tambah ga mau ama yang namanya obat..
Saya juga pernah liat..anak susah minum obat malah ditakut2in..misal neeh "ntar dipanggil ah susternya biar dede disuntik.." hmm ini nambah lagih masalah, si anak jadi takut ama dokter ama suster..kan gawat..bisa2 anak2 menilai dokter atau suster itu galak..
naahh..buat para ibu2 yang merasa kesulitan ngasih obat buat anak2nyaa..saya nemu neeh tipsnya di Mom & Kiddie (edisi 12 th II).

Psikolog Dr. Rosa Damayanti G MA menyarankan supaya orang tua menggunakan baik kata-kata maupun nada suara untuk mendorong anak2 meminum obat mereka. Berikut tips yang disarankan kepada ibu2 sesuai umur anaknya.

Bayi dan Baduta: Umur 0-2 tahun
Bahkan kalau bayi tidak mengerti kata2 anda, mereka bisa memahami nada suara anda yang menenangkannya. Bayi dengan mudah gelisah, tapi juga mudah ditenangkan. karena mereka mempunyai rentang perhatian yang terbatas, ini membantu meminumkan obat dengan cepat dan kemudian mengalihkan perhatiannya.
Ketika bayi semakin besar, anda mulai bisa menjelaskan mengapa ia perlu minum obat atau menjalani prosedur tertentu. Anak2 baduta ini bisa menanggapi pilihan maupun pengalihan perhatian tersebut. Mereka senang dengan berbagai kebiasaan dan mungkin menginginkan video, mainan atau buku tertentu untuk menyertai proses minum obat ini. Anda bisa mengatakan "Sana ambil boneka macanmu dan beri obat, lalu kamu juga minum obat ini".

Anak Prasekolah: Umur 2-5 tahun
Pada tahap ini, anak2 ingin berbagai pilihan dan mereka mengharapkan kontrol. Meski anda tidak bisa memberi mereka pilihan untuk tidak minum obat, namun anda bisa sering memberinya pilihan bagaimana atau kapan mereka minum obat. Anda bisa mengatakan "Setelah kamu minum obat, kamu boleh minum susu cokelat atau jus. Mana yang kamu pilih?" atau "Tangan kiri atau kanan yang kamu minta untuk disuntik?". Kala anak semakin besar, Anda bisa memberikan pilihan2 yang lebih peka waktu seperti, "Kamu ingin berpakaian sebelum minum obat atau setelahnya?".

Anak Usia Sekolah: 5-11 tahun
Pada tahap perkembangan ini, plihan2 tetap penting diberikan kepada anak2. Tetapi pilihannya bisa lebih luas lagi. Anak2 seusia ini bisa memahami mengapa mereka perlu minum obat atau menjalani perawatan tertentu.
Kalau anak menderita asma, misalnya, ia akan mampu memahami mengapa ia perlu pelega nafas. Akan sangat membantu jika anak dilibatkan dalam rencana perawatannya sehingga ia juga bisa ikut bertanggung jawab atas kesehatannya. Inilah saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan seperti "Bagaimana agar ibu bisa menolongmu?" atau "Apa yang kamu butuhkan?".
Jika anak2 pada umur ini menolak mengikuti perintah. Anda bisa mencoba memberinya jeda. Beristirahat sebentar, kemudian dilanjutkan kembali. Anak2 usia sekolah seringkali sangat menyadari efek samping, sehingga lebih baik membicarakannya bersama mereka. Berikan penjelasan yang menenangkan dan kalau perlu berkonsultasi ke dokter bersama-sama.

Praremaja dan Remaja: Usia 12 tahun ke atas
Anak2 yang sudah besar dan remaja bisa bertanggung jawab sendiri atas kesehatannya. Mereka tahu bahwa dengan minum obat akan membuatnya merasa lebih baik, hanya saja mereka tidak selalu ingin melakukannya.
Kebanyakan remaja sesekali menolak minum obat selama perawatannya karena titik tertentu - tak peduli betapa sakitnya mereka - mereka merasa tidak bisa mati. Penolakan ini wajar, tetapi juga perlu diatasi.
Akan sangat membantu jika anda mengingatkan remaja bahwa perlu memperhatikan kesehatannya sendiri menunjukkan tingkat kedewasaannya dan bahwa ia bisa dipercaya serta semua itu membuatnya bisa memperoleh privilese seperti yang dimiliki orang dewasa. Anda juga bisa memberitahunya bahwa tidak merawat diri sendiri menunjukkan bahwa ia masih membutuhkan orang tua untuk melakukan hal itu kepadanya.
Akan tetapi sebagian pakar mendorong orang tua untuk tidak menjelaskan dalam cara yang menghukum seperti ini. Sebagai contoh, daripada menyebutkan "Karena tidak mau minum obatmu, kamu tidak boleh pergi ke bioskop lagi!" anda bisa mengusun ulang kalimat itu lebih positif, dengan mengatakan "kamu menunjukkan kepada mamah bahwa kamu belum siap melakukan ini sendiri". Dengan cara ini, anda membantu remaja anda untuk melihat sebuah jalan keluar - dan mengungkapkan konsekuensi2nya, alih2 memberikan ancaman hukuman.

Mudah2an tips2 diatas bisa ngebantu ibu2 buat ngasih obat ke anaknya..jadi ga usah ada acara berantem2an lagih..ga ada acara cekok2an lagih..ga ada acara ancem2an lagih..heeee..

Saturday, April 19, 2008

Ajarkan Kami Kesetiaan Ayah


Sumber: Auladi (edisi 29)

Jika ada seorang bawahan ayah amat-amat setia pada ayah, hingga sang ayah pun 'tidak habis pikir' atas kesetiaannya itu. Kesetiaan bawahan itu terlampau amat mengagumkan, amat mengharukan, telah teruji tidak goyah oleh waktu, materi, dan berbagai kendala. Bawahannya itupun terus saja menjalankan kesetiaannya dengan diawasi atau tidak diawasi, diminta atau tidak diminta.

Kalau memang ada bawahan ayah yang demikian. apa yang akan ayah balas dari dia? Pastilah ayah akan berpikir keras untuk membalas kesetiaannya itu dan tidak menyia-nyiakan pengorbanannya. Ya. Orang yang setia, dia pasti banyak berkorban.

Dan yang terjadi berikutnya adalah...ayah akan amat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bawahan ayah ini, bukan? Bahkan lebih dari itu, jika ayah mampu, ayah ingin memberi dia kejutan! Mencari tahu tentang apa yang baginya nyaris tidak mungkin ia capai dengan kemampuannya sendiri, untuk kemudian ayah hadiahkan padanya. Apakah sandang, pangan, papan, atau menunaikan ibadah ke tanah suci. Apapun, pastinya ayah ingin membalas kesetiaan itu dengan sesuatu yang lebih dari ukuran biasanya. Betul begitu kan, ayah?

Berangkat dari ilustrasi di atas, maukah ayah membaca dua hal berikut ini dengan hati?
'Sang panas dari apinya', 'Sang sejuk dari airnya'. Apa itu, ayah?

Ya soal bawahan yang setia itu tadi lho, ayah. Selama ini, dalam pendidikan di rumah-rumah kita, soal kesetiaan tidak menempati urutan tinggi kan, yah? Hal yang paling dijaga dan didorong untuk dilaksanakan seluruh anggota keluarga adalah KETAATAN. Shalat lima waktu, puasa, tarawih, zakat, dan seterusnya. Padahal, ada yang lebih hebat dan utama daripada T-A-A-T yaitu S-E-T-I-A.

Mengapa? Karena setia itu berarti taat plus. Di dalam kesetiaan ada dimensi ruhani yang paling dapat dirasakan baik oleh yang setia dan yang disetiakan. Seperti benang-benang halus yang diikat dalam jalinan, berulang dan berulang terus menerus sehingga menjadi tali sangat kuat. Kesetiaan itu tidak dapat didustai atau mendustai. Kalai ada dusta, berarti tidak setia atau khianat namanya.

Ibarat jalinan benang, putus satu saja akan membuat kendur dan bahkan akan membuat seluruh jalinan itu terlepas. Kesetiaan bisa gugur.
Kesetiaan menuntut disiplin tinggi, kemampuan mengelola hawa nafsu dengan cerdas, kemauan kuat untuk siap berkorban dan didorong oleh motivasi keikhlasan yang tak terlawan.

Seseorang bisa taat pada peraturan, ketika peraturan itu ada di sisinya. Saat itu ia sudah boleh disebut taat. Tetapi, bagi seorang yang memiliki hati yang setia, bahkan jika peraturan itu pun tidak ada, ia bahkan akan membuat peraturan itu diadakannya sendiri, dijalankan sendiri, walau tidak diminta. Karena demikian itu 'panas dari api' atau 'sejuk dari air'. Sifat yang bersenyawa, yang tanpa sifat itu bukanlah dia. Bukan api jika tanpa panas namanya, bukan?
Jadi intinya, setia itu mengungguli taat. Lebih dari luar biasa itu, ayah!

Nah sekarang, mari kita tengok sejenak apa yang biasa kita lakukan di rumah tangga kita selama ini? Sudahkan ayah ikut mendorong anak-anak dan keluarga mencoba menyosialisasikan kesetiaan ini? Agar shalat, puasa, tarawih, zakat yang dilakukan keluarga kita tidak semata menjadi ketaatan saja.

Jika mau...ya ayah harus berubah. Dari ayah yang berubah, nanti anak-anak akan ikut berubah juga. Insya Allah ayah yang akan paling bangga di akhirat nanti kalau ada dari anak cucu ayah, Allah SWT kumpulkan dan Allah SWT banggakan karena "kesetian mereka pada KU mengungguli para malaikatKU" kata Allah SWT. Tahu kan ya ayah...makaikat amat setia pada Allah SWT? Tapi kan malaikat tidak diberi nafsu. Jadi, jika kita manusia yang dikaruniakan hawa nafsu dapat mengelolanya...pastilah derajat kita akan lebih tinggi dari malaikat.

Maka, ayah...semoga dimasa yang akan datang, ayah lebih mampu mengelola hawa nafsu ayah. Tidak mudah marah, itu sudah pasti. Makan sederhana dan jelaskan ayah sedang mencoba, bukan hanya ingin menjadi 'bawahan' yang taat tapi karena ingin menjadi hamba yang setia.

Kalau ada kesempatan untuk berkorban, ya ayah duluan. Juga dalam hal disiplin...ayah tunjukkan ayah melakukannya tanpa beban. Dan semua itu ayah lakukan dengan ilmu. Bunyi haditsnya Al ikhlas ayakuna alal ilmi. Jadi semua tindakan ritual maupun muammalat yang dilakukan dengan ilmu, itu ikhlas.

Dengunglan terus kata "Ayah belajar setia pada Allah SWT...". Ayah pasti selalu lebih mampu menggali ini lebih baik dari kami semua. Iya kan, Ayah?

Oleh: Neno Warisman

heuheuh..akhirnya ngeblog juga..

alhamdulillah..setelah sekian lama mengumpulkan niat buat bikin blog..tapi ga mulei2 juga..akhirnya hari ini..malam ini tepatnya saya mencoba membuat blog yang dimotivator dan dibantu oleh suamiku sendiri..heuheuh..bismillah..mudah2an isi dari blog ini bisa bermanfaat buat saya, keluarga saya dan orang banyak..aamiin..