Monday, May 19, 2008

Puzzle Yang Tepat untuk si Dua Tahun

Semenjak Sina umurnya 1 tahunan saya pernah iseng membelikan puzzle bentuk2 ayam. Mulai dari telurnya, terus telur menetas, jadi anak ayam terus jadi ayam jantan deh. Awalnya Sina ga bisa.. itu wajar.. sampai ibu saya bilang "sina sih jangan di beliin mainan kaya gitu belum bisa..". Tapi, saya membelinya juga bukan buat supaya sina langsung suka dan bisa memainkan puzzle. Saya membelinya, karena ingin memberikan mainan yang ada manfaatnya buat Sina. Yang penting, yang harus kita perhatiin jangan memaksa si anak untuk langsung bisa. Alhamdulillah, pas sina umur sekitar 18 bulanan dah bisa masukkin kepingan puzzle ke papan berlubang sesuai bentuknya.

Saya juga dapet neeh artikel tentang puzzle buat anak yang umurnya kurang lebih 2 tahun. Saya dapet dari tabloid Mom & Kiddie Edisi 20 Th II. Isinya bermanfaat banget buat saya dan sina.

Permainan Edukatif. Menurut Mayke S. Tedjasaputra, Psi, menjelang usia dua tahun, anak-anak sudah bisa dikenalkan dengan permainan puzzle. Pasalnya, gerakan motorik tangan serta jari-jemari anak sudah cukup terampil untuk memasang kepingan puzzle. Secara kognitif, anak juga sudah siap untuk mengenali bentuk.

Puzzle termasuk alat permainan edukatif (APE). APE dirancang untuk mengembangkan kemampuan anak belajar sejumlah keterampilan. Misal melatih motorik halus, melatih anak untuk memusatkan perhatian dan memahami konsep tertentu seperti bentuk, warna, ukuran dan jumlah.

Gambar Utuh. Disarankan Mayke, pada awalnya perkenalkan puzzle dengan gambar utuh kepada si dua tahun anda. Alat permainan puzzle ini disebut form board, dimana kepingan dimasukkan ke dalam papan berlubang yang sudah tersedia sesuai bentuknya. Sebelumnya bekali dia, nama dan bentuk-bentuk gambar tersebut.

Biasanya jumlah kepingan form board antara 4-6 buah dengan ukuran besar dan diberikan knob agar anak mudah memegang dan memasangkan kepingan puzzle. Perlu diingat kemampuan, ketrampilan dan minat anak berbeda-beda.

Jenis-jenis Puzzle. Puzzle sendiri beragam jenisnya. Ada yang terbuat dari karton tebal dan ada yang terbuat dari kayu. Seiring waktu, semakin tinggi usia anak, maka makin tinggi tingkat kesulitan puzzle akan semakin bertambah. Biasanya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah kepingan yang semakin banyak dengan ukuran yang lebih kecil.

Puzzle gambar hadir dengan berbagai tema menarik, misalnya hewan peliharaan (kucing, ayam), transportasi (mobil, bus, pesawat), binatang laut (ikan, kepiting, kuda laut), perabotan rumah tangga (tempat tidur, sofa, meja) dan sebagainya.

Cara Pilih Puzzle yang Baik. Bahan puzzle sebaiknya dari kayu atau karton tebal agar tidak mudah rusak. Agar aman, cat yang dipakai harus memenuhi syarat antitoksin sebab anak masih suka memasukkan mainan ke dalam mulut.

Tips memilih puzzle yang baik adalah potongan kepingan harus memenuhi presisi bentuk dan tidak ada bagian yang tajam sehingga memudahkan anak memasang ke tempat yang sesuai, tidak membuat anak prustasi dan tidak membahayakan. Sebaiknya jangan memilih puzzle dari karton tipis sebab akan menyulitkan anak memasang bentuk karena mudah terlepas satu dengan yang lain dan mudah rusak.

Bentuk Dasar. Dikatakan Mayke, puzzle huruf dan angka sebaiknya tidak diberikan sebelum anak mengenali bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, bujur sangkar dan lainnya. Karena anak akan menemui kesulitan dan akhirnya menolakk bermain puzzle. Perlu dicamkan, anak usia dua tahun tidak mutlak diberikan puzzle huruf dan angka. Lebih baik mereka memahami konsepnya secara mendasar, misalnya apa arti 'dua' yang berarti ada dua benda. Huruf tidak mempunyai makna, karena itu lebih baik anak dua tahun diperkaya dengan pembendaharaan kata ketimbang mengajarkan huruf yang sangat abstrak di mata anak.

Ciptakan Rasa Senang. Ada anak yang tidak bermain puzzle, karena membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Biasanya anak yang sangat suka bergerak kurang tekun bermain puzzle. Untuk mengatasinya, orang tua bisa mencoba memperkenalkan puzzle sedikit demi sedikit. Misal dalam satu kesempatan, cukup dikerjakan 2 kepingan dan dilanjutkan kemudian. Sebaiknya tidak memaksa anak.

Anak lebih senang berpartisipasi jika kepingan puzzle diletakkan di lantai atau di meja. Ajaklah anak untuk memulai menyusun sendiri atau membantu menyelesaikan apa yang sedang anda kerjakan. Pastikan anda mempunyai persediaan puzzle yang memadai dan berikan satu-satu jangan sekaligus semuanya. Ketika anak sudah bosan bermain berkali-kali dengan puzzle yang sama segera berikan puzzle yang lainnya.

Jangan lupa, berikan pujian dan dukungan setiap usaha anak agar mereka merasa percaya diri dan berkemampuan.

Friday, May 16, 2008

101 Manfaat Puzzle

Neeh.. puzzle, permainan bongkar pasang ini banyak banget manfaatnya loh.. Saya dapet dari artikel di tabloid Mom & Kiddie.
  • Mengasah Otah. Si kecil terasah otaknya dengan memecahkan masalah.
  • Melatih koordinasi mata dan tangan. Anak belajar mencocokkan keping2 puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Ini langkah penting menuju pengembangan ketrampilan membaca.
  • Melatih Logika. Membantu melatih logika anak. Misalnya puzzle bergambar manusia. Anak dilatih menyimpulkan di mana letak kepala, tangan, dan kaki sesuai logika.
  • Melatih kesabaran. Bermain puzzle membutuhkan ketekunan, kesabaran dan memerlukan waktu untuk berfikir dalam menyelesaikan tantangan.
  • Memperluas pengetahuan. Anak akan belajar banyak hal, warna, bentuk, angka, huruf. Pengetahuan yang diperoleh dari cara ini biasanya mengesankan bagi anak dibandingkan yang dihafalkan. Anak dapat belajar konsep dasar, binatang, alam sekitar, buah-buahan, alfabet dan lain-lain. Tentu saja dengan bantuan ibu dan ayah. (Efa)

Biaya Pendidikan yang Waaaah!!

"Mamah cape!! Pulang kerja kamu rewel aja.. Mamah kerja juga kan buat biaya sekolah kamu!! Biar kamu jadi anak pintar!! Sekolah itu kan mahal nak.."

Waduw.. ini ibu bener, apa ga yah?? Kepingin anaknya pinter, tapi bukannya mendampingi anak dalam hal belajar, malahan sibuk cari uang sampai ga bisa atur waktu buat anak dan membiarkan anak belajar sendiri dari guru di sekolah yang berkualitas..

"Hmmm.. mungkin ini emank jadi dilema buat para ibu.. mungkin.."

Jadi kepikiran sekolah buat anak ntar.. Mau di sekolahin kemana yah?? Ini baru kepikiran SD neeh, berhubung Sina baru 20 bulan.. heuheuh. Tapi pastinya ingin sekolah yang berkualitas baik. Ingin anak sekolah di sekolah alam yang memperdalam ilmu agama juga, yah mudah2an dengan sekolah disana selain mendapatkan ilmu umum, Sina bisa jadi orang yang cinta akan alam dan lingkungan sekitarnya, dan yang pasti akan cinta dan setia pada Allah SWT.. aamiin..

Tapi mengingat biayanya yang waw!! Saya sebagai ibu RT harus bagaimana yah?? Selama ini hanya mengandalkan penghasilan dari suami.. Bukan saya tidak percaya rezeki di tangan Allah, tapi ikhtiar apa yang harus saya dan suami lakukan, agar dapat mencetak anak2 menjadi orang2 yang berkwalitas. Menjadi orang2 yang bermanfaat bagi keluarga dan agamanya..

Apa saya harus bekerja di kantoran, menitipkan anak pada orang lain?? Saya rasa berat untuk meninggalkan tanggung jawab kita pada orang lain. Jelas2 Allah menitipkan anak kepada kita, masa mau saya titip lagi ke orang lain??

"Jadi apa yah, yang seharusnya saya lakukan??"

Mungkin, saya akan bekerja tanpa meninggalkan tanggung jawab saya sebagai ibu terutama dan sebagai istri. Kira-kira kerja apa yah?? hmmm.. Berhubung basic saya di dunia IT, Freelance Programmer kali yah.. aamiin.. mudah2an bisa.. insya Allah bisa.. Tapi saya harus belajar lagi neeh.. berhubung dah setaun ga pernah coding lagi.. heeee..

Dan mudah2an saya, insya Allah bisa membuat anak2 saya menjadi anak2 yang cerdas, pintar, soleh dan solehah.. aamiin.. sehingga mereka insya Allah menjadi orang2 yang selalu mendapatkan beasiswa mulai dari SD, SMP, SMA, S1,S2 hingga S3.. aamiin.. Dan dengan ilmu yang mereka dapat, mereka dapat memanfaatkan ilmu mereka di dunia untuk kesejahteraan mereka, keluarga, dan orang banyak.. dan untuk di akhirat nanti tentunya.. aamiin..

"Bagaimana yah cara, agar anak kita nanti bisa selalu mendapatkan beasiswa?? Bukan tidak mungkin kaan??"

Tuesday, May 13, 2008

Manfaat Prebiotik Oligosakarida Dalam ASI

Berbagai penelitian menunjukkan, ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Sebab, ASI mengandung zat-zat dan komponen yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satunya adalah prebiotik oligosakarida. Ini merupakan komponen penting bagi terbentuknya saluran cerna yang sehat dan sistem pertahanan tubuh bayi yang optimal.

Saluran cerna, menurut konsultan gastroenterologi anak, dr Badriul Hegar SpA(K), merupakan organ tubuh penting dalam sistem pertahanan tubuh. Sekitar 20-40% jaringan pada saluran cerna adalah jaringan limfoid (jaringan yang berperan pada sistem immunisasi tubuh). Jaringan tersebut, kata dia, merupakan jaringan limfoid terbesar pada tubuh manusia. ''Wajar bila saluran cerna memiliki peranan penting, tak hanya pada sistem saluran cerna tapi juga pada sistem pertahanan tubuh secara keseluruhan,'' tutur dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta ini.

Sistem pertahanan tubuh dan saluran cerna yang optimal terlihat pada bayi yang mendapat ASI. Itu karena ASI mengandung prebiotik oligosakarida yang bisa membuat komposisi mikroflora (bakteri) di dalam saluran cerna didominasi oleh bakteri baik, misalnya bifidobacteria. Di dalam saluran cerna, oligosakarida akan difermentasi oleh mikroflora. Selain menghasilkan energi dan meningkatkan penyerapan air di usus besar, fermentasi tersebut juga menghasilkan berbagai asam lemak rantai pendek yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen (bakteri jahat).

Anak yang mendapat oligosakarida memperlihatkan kadar igA sekresi saluran cerna yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan. Kadar igA sekresi saluran cerna yang tinggi akan membuat tubuh lebih terlindungi dari infeksi saluran cerna dan lebih toleran terhadap berbagai bahan makanan yang bisa mencetuskan alergi. ASI, menurut Badriul, juga sangat unik. Ia mengatakan, 80% sel dalam usus mengandung antibodi. Jadi, kalau ada sesuatu di usus, sel akan rusak sehingga kekebalan tubuh menurun. ''Uniknya, ASI penuh dengan bakteri yang baik. Ternyata di ASI ada oligosakarida. Dan itu tidak terdapat pada susu biasa,'' ujarnya. Oligosakarida, jelas Badriul, menghasilkan asam yang tidak cocok dengan bakteri jahat. "Karena itu, ASI merupakan pilihan paling baik." (Pusdalin-IDI)

-------

Sumber: www.idionline.org

Makan Apel Usir Polusi dalam Paru-paru

Sungguh menyebalkan, ketika ada orang yang dengan santainya mengepulkan asap rokok di sekitar kita. Ada solusinya bagi perokok pasif yang merasakan penderitaan tersebut tanpa bisa protes terhadap si perokok.

Ternyata, penelitian mutakhir menunjukkan bahwa makan apel dapat membantu melindungi paru-paru dari ancaman polusi udara dan asap rokok. Kuncinya adalah zat fitokimia yang ada pada apel. Laki-laki yang memiliki kebiasaan makan apel minimal lima buah per minggu ternyata mempunyai fungsi paru-paru lebih baik daripada yang tidak memiliki kebiasaan itu.


Untuk mendapatkan mutu buah apel terbaik, beberapa kiat berikut dapat dilakukan:

  • Pilihlah apel yang keras dan bebas kerut-kerut, bintik-bintik lembek, dan area-area 'memar'.

  • Simpanlah apel dalam lemari pendingin. Apel yang disimpan dalam suhu kamar akan cepat busuk menyerupai tepung. Dengan menyimpan dalam lemari pendingin, apel akan tetap segar selama dua minggu atau lebih, tergantung pada varietasnya.

-------


Sumber: Mom & Kiddie Edisi 18 th II

Hakikat Pernikahan

Hakikat yang seperti apakah yang paling membahagiakan? coba kita lihat.. dan manakah pilihan kita???

  1. Jika hakikat pernikahan adalah karena NAFSU, maka pasangan rajin bertengkar jika servis di kamar tidur tidak memuaskan.
  2. Jika hakikat pernikahan adalah karena HARTA, maka pasangan bakal bubar jika bangkrut.
  3. Jika hakikat pernikahan adalah karena KECANTIKAN, pasangan bakal lari jika rambut mulai beruban dan muka keriput atau badan jadi gendut.
  4. Jika hakikat pernikahan adalah karena ZURIAT, maka pasangan akan cari alasan untuk pergi jika pasangan tidak dapat memberi anak.
  5. Jika hakikat pernikahan adalah karena KEPERIBADIAN, pasangan akan lari jika orang berubah tingkah lakunya.
  6. Jika hakikat pernikahan adalah karena CINTA, hati manusia itu tidak tetap dan mudah terpikat pada hal-hal yang lebih baik, lagipula manusia yang dicintai pasti MATI/PERGI.
  7. Jika hakikat pernikahan adalah karena IBADAH kepada ALLAH, sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kepada makhlukNYA. Dan ALLAH mencintai hambaNYA melebihi seorang ibu mencintai bayinya. Maka tak ada alasan apapun didunia yang dapat meretakkan rumah tangga kecuali jika pasangan mendurhakai ALLAH.

* Kalau rajin.. Tolong sebarkan petunjuk ini kepada saudara Muslimin Muslimat yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Insya Allah..

-------

Sumber: kamalzharif.kamaludin.net

Khasiat Wudhu' Sebelum Tidur

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu') maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap 'Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci'". (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

Penjelasan: Seseorang yang berwudhu' sebelum tidur, maka ia tidur didalam keadaan suci dan apabila kemudian ia bangun, maka malaikat turut membacakan doa untuk memintakan ampun orang tersebut dari Allah SWT. Dengan hadits ini Rasulullah SAW memberikan semangat kepada kita supaya berwudhu' sebelum tidur karena Allah adalah Zat yang Maha Suci dan mencintai kesucian. Oleh karena itu, orang yang berwudhu' sebelum tidur adalah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah ini, yaitu menjaga kesucian.

Baginda Rasulullah SAW bersabda: "Syaithan mengikat tengkuk salah seorang diantara kamu ketika ia tidur dengan 3 ikatan. Kemudian syaithan itu meniup tiap-tiap ikatan dengan ucapan masih panjang waktu malam, kerana itu teruslah tidur. Apabila ternyata ia bangun lalu dia mengingati Allah, nescaya ikatannya itu akan terlepas. Jika ia berwudhu' maka akan terlepas satu lagi ikatan dan jika ia sholat, maka akan terlepas pulalah seluruh ikatan sehingga ia bangun dengan badan yang bersih serta semangat yang segar. Tetapi jika dia tidak bangun, maka perasaannya menjadi lemah lagi malas". (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Penjelasan: Setiap orang yang merebahkan dirinya untuk tidur, maka pada saat itu syaithan akan mengikat 3 simpul talinya pada diri yang bersangkutan . Apabila ternyata orang itu terus tidur sampai kewaktu pagi berarti syaithan itu berhasil, tetapi apabila ia bangun ditengah malam, kemudian dia ingat kepada Allah, maka ikatan syaithan tersebut terlepas dan apabila ia kemudian berwudhu' maka ikatan tali syaithan yang kedua terlepas. Dan jika ia kemudian berdiri untuk solat malam, maka lepaslah seluruh ikatan tali syaithan tersebut dan orang semacam ini akan menikmati kesegaran badan dan kesegaran rohani pada pagi harinya, sehingga rasa malas menjadi hilang. Semoga kita mendapat hidayah dari sabda yang mulia Baginda Rasulullah SAW.. insya Allah..



Sumber: kamalzharif.kamaludin.net

Monday, May 12, 2008

Madu yang Asli dan Madu yang Palsu

Madu asli merupakan eksudat gula atau sari bunga yang dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu oleh lebah, terutama apis mellifera.

Kualitas madu ditentukan oleh sumber nektar, kualitas tanah tempat tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.

Madu asli ini dibedakan atas:

  • Madu floral (madu monofloral: dihasilkan dari satu jenis tanaman, dan madu polyfloral: dihasilkan dari beberapa tanaman).

  • Royal jelly (sari madu), yakni madu yang dihasilkan (sebenarnya) khusus untuk ratu lebah. Kadar gizi tertinggi terutama kandungan hormon gonadotropin-nya. Harganya agak mahal. Karena itu, kita perlu mewaspadai barang tiruannya.

  • Madu embun (dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga tertentu yang meletakkan eksudat gulanya pada tanaman, kemudian dikumpulkan oleh lebah madu dan disimpan dalam sarang madu).

Dari cara menjualnya, madu asli dikelompokkan menjadi madu sisir (dijual masih utuh tertutup dalam sisirannya atau sarangnya) dan madu cair (dijual setelah diekstrak dari sarangnya).

Sedangkan madu tiruan atau palsu adalah semua bahan makanan yang memakai nama madu namun tidak diolah atau tidak dihasilkan oleh lebah. Madu ini dibuat dari sari buah yang dipekatkan dengan pemanasan. Isi utamanya gula incert, terutama fruktosa. Contohnya, water melon honey (dari semangka), melon honey (dari melon), pumkin honey (dari labu), date honey (dari kurma). Madu tiruan juga bisa dibuat dari madu asli yang dicampur dengan sirup atau bahan lain. Madu tiruan umumnya dikonsumsi orang yang alergi terhadap madu lebah.

Untuk mengetahui asli tidaknya madu dapat dilakukan dengan cara meneteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan lebih mudah diserap kertas karena kadar airnya lebih tinggi ketimbang yang asli. Manisnya madu palsu terasa lebih lengket di lidah. Sementara, dalam madu asli selain rasa manis ada pula rasa asamnya. Tingkat keasaman (pH) madu asli sekitar 3,4 - 6,1.

Cara lain, kocok-kocoklah madu dalam botol pengemasnya. Madu asli akan mengeluarkan buih. Sedangkan madu palsu tidak. Karena itu, madu asli dalam botol akan menekan tutup botol sehingga ketika tutup dibuka, terdengar suara letupan kecil. Dengan alat polarimeter, madu palsu secara optis akan memutar ke kanan. Sementara madu asli akan memutar ke kiri. (Mohamad Harli)

-------

Sumber : intisari on www.indomedia.com



Kata-Katamu Adalah Do’amu Ibu..

Dapet artikel.. isinya bagus banget. Bener-bener membuat saya takut, takut salah ucap sama anak.. Sekesal apapun saya terhadap anak, jangan sampai mengucapkan kata-kata yang tidak baik.. karena kata-kata saya sebagai ibu adalah doa buat anak saya.

"Ya Allah, tolonglah hamba dalam menjaga lisan hamba.. Jauhkan lisan hamba dari setiap ucapan yang buruk..aamiin"

Oleh : Tita Dewi

“Liaan... Apa lagi!!! “ Melengking suara seorang wanita memanggil anaknya, dan diteruskan dengan cacian-cacian,“Bodoh kamu!! Bego! Pake otak kalo mau apa-apa! “Aku yang baru tidur setelah adzan subuh karena harus lembur menyelesaikan tulisan, mau tidak mau harus bangun, kulirik jam weker di atas lemari, jam 7 kurang 15. Aku bergumam sedikit kesal, karena mataku masih terasa berat sekali. Sementara caci maki ibu itu terus berlanjut. Tak lama terdengar suara sang anak mengaduh, entah apa yang terjadi dan kemudian suasana sepi, sepertinya anak itu pergi.

Kejadian seperti ini hampir setiap pagi kudengar, meski tak selalu separah ini. Dan hampir setiap hari itu pula hatiku miris mendengar apa yang diucapkan ibu itu terhadap anaknya. Nyaris tak ada kalimat yang luput dari kata “Bodoh”, “Bego”, ”Kurang ajar” atau kata-kata kasar lainnya. Bahkan ibu itu pernah berkata mau mencekik anak kandungnya itu. Tak bisa kubayangkan bagaimana perasaan anak itu. Hatinya pastilah sangat sakit. Ibu kandungnya sendiri, wanita yang melahirkannya, wanita yang seharusnya berkata manis sayang saja menyebutnya bodoh bahkan mau mencekiknya, meski mungkin itu hanyalah sebatas kata-kata.

Hatiku semakin miris ketika suatu saat aku pernah berada didepannya, anak ini hanya bisa diam tertunduk ketika ibunya marah dan sesekali mengaduh ketika cubitan atau sabetan mendarat di telinga atau kakinya, tanpa pernah ada air mata mengalir di pipinya. Ekspresi wajahnya pun sama sekali tak menunjukkan adanya amarah, ketakutan atau dendam, seringnya dia menggeloyor begitu saja setelah dimaki-maki ibunya. Seperti tak ada lagi rasa di tubuhnya.Yang terpikirkan olehku adalah, mungkin diwajahnya tak pernah tercermin rasa sedih, mungkin di matanya tak pernah terpancar amarah, mungkin juga dia tak mau merasakan sakit ketika cubitan atau sabetan mengikis kulit arinya, tapi bagaimana dengan hatinya, akankah hatinya sekuat itu. Tidakkah ia terlukai oleh kata-kata itu.

Dia masih anak-anak, sungguh masih belia. Usianya belum lagi 10 tahun. Space memori otaknya masih sangat besar untuk menampung berbagai kenangan yang akan dia lalui. Bukankah sangat disayangkan jika ruang yang masih bersih dan luas itu menjadi kotor dan penuh rasa sakit hati yang mungkin akan meledak suatu hari nanti. Kata-kata jahat itu akan tertancap seperti paku[Kekuatan Cinta, 25;Paku], dan itu benar. Setiap kata-kata itu tentu akan tertancap erat di dalam hatinya, tersimpan rapat dalam almari-almari ingatannya. Terngiang hingga nanti dia dewasa, kenapa? Karena dia masih anak-anak.Ada sebuah buku yang menyebutkan bahwa karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh kenangan masa kecilnya. Lalu karakter seperti apa yang akan terbentuk jika kenangan yang dia miliki adalah kenangan akan cacian dan makian bahkan ancaman.

Saat mengucapkan kata “Bodoh!” pada anaknya, ibu itu mungkin tidak menyadari bahwa dia telah memasukan doktrin bodoh pada diri anak yang mungkin sejatinya adalah cerdas. Anak ini bisa jadi menganggap dirinya tak mampu melakukan hal yang benar, karena meski berusaha dia mungkin berfikir lagi-lagi ibunya akan membodohkannya, ketika dia ingin mencoba mengungkap isi hati untuk membela diri, kemungkinan besar dia akan urung karena takut akan ancaman ibunya. Atau saat dia mencoba mengingatkan ibunya ketika ibunya mungkin berbuat salah dia takut dikatakan kurang ajar.

Duhai Ibu, kata-katamu adalah doa bagi anakmu, jadi mohon berhati-hatilah dengan ucapan kata. Jika kau ucap dia anak yang bodoh mungkin dia akan menjadi benar-benar bodoh meski dia cerdas, dan jika kau ucap dia pintar mungkin dia akan berusaha untuk itu meski sebenarnya dia tak terlalu pintar.Anak-anak memiliki hati yang halus, tentunya mereka sangat senang jika disayang. Mereka pun manusia, sama seperti engkau yang memiliki hati dan perasaan. Jika dengan kata-kata manis dan lembut mereka bisa dididik kenapa harus memakai kata-kata yang kasar dan menyakitkan hati. (2007)

Sumber : www.eramuslim.com

Saturday, May 10, 2008

Orang-orang yang Didoakan Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat:

  1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37).
  2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469).
  3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130).
  4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272).
  5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barang siapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782).
  6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini).
  7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yangditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
  8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)
  9. Orang-orang yang berinfak. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010).
  10. Orang yang sedang makan sahur. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkanoleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519).
  11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih").
  12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343).

Sumber Tulisan Oleh: Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang-orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005).
Sumber: www.dudung.net

Thursday, May 08, 2008

Sup Kacang Merah

Salah satu menu yang bisa disajikan untuk anak pasca imunisasi, agar anak tetap ceria dan lincah adalah sup kacang merah. Saya dapet resep ini dari Mom & Kiddie juga, referensi dari dr. Maria Tjahjadi, Mkes. Jika ingin disajikan buat anak yang usianya dibawah 1 tahun, tinggal diblender atau disaring pake saringan kawat.

Sup Kacang Merah

Bahan :
  • 150 gr kacang merah. Rebus hingga empuk. Tiriskan.
  • 200 gr daging sapi. Rebus hingga empuk. Potong kecil berbentuk kotak.
  • 1500 ml air.
  • 2 buah wortel. Potong dadu kecil.
  • 2 siung bawang putih.
  • 1/2 buah (50 gr) bawang bombay.
  • 30 gr kaldu sapi.
  • 1 sdm margarine

Cara Memasak :

  1. Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan 1 sdm makan margarine.
  2. Tuangi 1500 ml air. Lalu masukkan wortel, masak hingga empuk.
  3. Tambahkan daging sapi, kacang merah dan air kaldu. Masak hingga mendidih.
  4. Sajikan panas dengan taburan bawang merah goreng.

Wednesday, May 07, 2008

Berikan Sup Kacang Merah untuk Anak yang Baru Diimunisasi

Sebulan kemaren, sina di imunisasi DPT ama polio.. terus pas pulang2 asli rewel banget.. kata ibu saya, mungkin kaki yang bekas disuntik jadi pegel.. dan emank bener, tiap kaki itu digerakkan pasti sina langsung nangis. Digendong ajah, posisinya harus bener-bener enak buat sina.. asli jadi repot banget.. ditambah lagi makan jadi susah.. tapi alhamdulillah demamnya cuman sebentar banget.

1 minggu lagi, rencananya sina mau diimunisasi lagi, kalo ga salah imunisasi MMR. Saya jadi agak2 takut juga neeh.. takutnya begitu beres imunisasi, bakal rewel kaya kemaren lagih.. kasian juga soalnya ga bisa jalan-jalan, dan makan juga jadi serba ga mau.. Alhamdulillah, saya nemu artikel yang pas banget buat anak pasca imunisasi. Saya dapet dari tabloid Mom & Kiddie, mudah2an bisa saya praktekin dan bermanfaat buat saya nanti.

Demam, rewel, sulit makan dimaklumi sebagai dampak setelah anak diimunisasi. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Maria Ignatia T, Mkes dari RS Royal Trauma, Jakarta, sebaiknya anak2 yang sudah dapat diberikan makanan tambahan selain ASI. Sebaiknya asupan makanan yang dikonsumsi banyak mengandung protein sebagai pemulih kondisi pasca imunisasi.

Menurut dr. Maria, dalam sehari kebutuhan protein pada anak sebanyak 1-2,5 gr per kilo gram berat badan anak per hari. Misal, BBnya 10 kg, maka asupan proteinnya 10 gr per hari. Sumber protein bisa diperoleh dari hewan dan tumbuhan.

Contoh, anak yang setelah diimunisasi bisa diberikan 1 potong daging ayam ukuran sedang dengan berat 40 gr yang mengandung protein 7 gr. Agar mencukupi kebutuhan protein yang diperlukan, tambahkan sup kacang merah sebanyak 2 sendok. Kandungan protein dalam 2 sendok kacang merah sebanyak 5 gr.

Vitamin Mineral. Anak usai imunisasi juga harus cukup asupan vitamin dan mineral. Kandungan makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Terutama buah-buahan berwarna merah dan orange. Misal, pepaya, melon orange, apel. Kandungan buah tersebut lebih banyak kandungan vitamin dan mineralnya dibandingkan buah berwarna pucat, seperti buah pear, dan salak.

Menurut dr. Maria, sebaiknya untuk anak2, buah-buahan tersebut jangan diberikan dalam bentuk jus. Karena kandungan serat akan berkurang padahal serat sangat dibutuhkan anak untuk sistem pencernaannya. Karena itu, sebaiknya buah diblender, peras atau haluskan. Dan untuk jenis sayuran, pilih sayuran berwarna hijau tua. Sebab, kandungan vitamin dan mineralnya banyak. "Jangan lupa berikan juga air putih yang banyak. Apalagi yang mengandung elektrolit" ujar dr. Maria.

Tekstur Makanan. Namun, yang perlu diperhatikan para ibu adalah penyajian makanan. Untuk jenis makanan tiap usia sama saja. Hanya saja perlu diperhatikan teksturnya dan sesuaikan dengan golongan umurnya. Misal di bawah satu tahun, sebaiknya pemberian makanan kaya protein seperti daging sapi, kacang merah sebaiknya diblender atau dihaluskan. Sedangkan untuk anak usia diatas satu tahuh sudah dapat diberikan makanan yang teksturnya sedikit kasar. Tekstur makanan untuk anak sesuaikan dengan kemampuan anak mengunyah. Jenis makanan harus ada dari hewani dan nabati. Dan variasikan jenis makanannya. Misal, daging sapi, daging ayam, ikan, aneka seafood seperti udang. "Jangan tiap hari ayam terus. Untuk nabati bisa berikan kacang merah, kacang hijau, tahu" ujar dr. Maria.

Selain memperhatikan makanan. jangan juga sampai membuat anak menolak makan. Biasanya kalau anak sudah sulit makan sehabis diimunisasi, orang tua banyak yang memaksa. Padahal hal ini bisa menyebabkan trauma ketika tubuh anak sudah kembali fit. Jangan paksakan anak makan, bisa diganti menu lain, misal frekuensi susu lebih banyak sebagai makanan penukar, kalau si anak sulit makan setelah diimunisasi.

Sebelum Imunisasi. Pemberian makanan yang cukup gizi sebaiknya diberikan jauh sebelum si anak akan diimunisasi. Misal, si ibu sudah tahu kapan jadwal imunisasi anaknya, sebaiknya jauh hari berikan makanan yang tinggi protein, vitamin dan mineral untuk daya tahan tubuhnya. Dr. Maria juga menegaskan, bukan hanya karena akan diimunisasi saja anak diberikan makanan yang tinggi protein, vitamin dan mineral. Tapi ada baiknya dalam setiap kali makan, kandungan protein, vitamin dan mineral tercukupi.

Tuesday, May 06, 2008

Dark Chocolate Puding

Kemaren malem saya dan suami sekitar jam 8 malem, masak2an lagi neeh.. kali inih nyoba bikin puding.. saya dapet resepnya dari Mom & Kiddie.. ya udah kita coba dueh.. di resep aslinya, judulnya seeh Dark Cherry Puding.. tapi berhubung ada beberapa bahan yang ga kita pake, terutama Dark Cherrynya.. ya udah kita ganti judulnyah..
Kita masaknya, selagi sina asik nonton Barney, soalnya kita bikin puding pake coklat kan.. nah takutnya sina makan coklatnya.. berdasarkan pengalaman, kalo sina makan coklat malem2.. bisa2 1 rumah begadang.. heeee..

Dark Chocolate Puding

Bahan :
  • 1 bungkus agar-agar coklat (kita pake agar2 polos, abisan yang ada di rumah yah yang poloos..)
  • 500 gr susu
  • 120 gr gula
  • 50 gr coklat bubuk (kita cuman 40gr, penyisaan neeh..)
  • 3 putih telur
  • Dark Chocolate, parut

Cara Memasak :

  • Campurkan agar-agar, susu dan gula. Kemudian masak di atas api sedang.
  • Setelah mendidih, campur sebagian adonan dengan coklat bubuk, setelah larut masak kembali.
  • Sementara itu, kocok putih telur hingga terlihat kaku.
  • Setelah adonan agar mendidih, tuangkan ke dalam mangkuk yang telah berisi kocokkan telur. Aduk hingga rata.
  • Tuang adonan sebagian adonan ke dalam cetakan, setelah setengah beku taburi dark coklat dan tuangi sisa adonannya lagi.

Beres deh.. tinggal tunggu beku, masukin kulkas, tinggal santap. Berhubung pake putih telur, jadinya puding cepet beku.. soalnya biasanya kalo saya buat tanpa telur, bekunya lama bener.. Oiya.. pas dah beres nuangin, tau2 sina muncul, dan alhasil sisa adonan yang nempel2 di wadah ditambul sama sina.. sina doyan ternyata.. soalnya pas dah bersih tuh wadah.. dia bilang "gi.. gi.." yang artinya "lagi.. lagi.." heuheuh.. bodor anak teh..

Aduh penasaran gimana yah hasilnya.. ambil ah pudingnya, tapi jangan ampe ketauan sina.. coba aahh.. dan hasilnya.. hmmmm.. ennaaak.. enak bener.. bener2 puding.. Besok siang, baru kita kasih ke sina..

Monday, May 05, 2008

Kuesioner Penting Bagi Orang Tua

M-Chat (Modified Checklist for Autism in Toddlers) adalah daftar pertanyaan yangdapat digunakan sebagai pegangan orang tua atau terapis untuk menentukan derajat spektrum autisme anak. Berikut adalah pertanyaan penting bagi orang tua :
  1. Apakah anak anda senang di ayun?
  2. Apakah anak anda tertarik bermain dengan anak lain?
  3. Apakah anak anda suka memanjat barang-barang, naik tangga?
  4. Apakah anak anda senang "ci luk ba"?
  5. Apakah anak anda pernah bermain pura2 melakukan sesuatu, misalnya bicara di telepon atau memelihara anak dengan boneka, main dokter-dokteran?
  6. Apakah anak anda menggunakan telunjuk untuk menunjuk saat minta sesuatu?
  7. Apakah anak anda menunjuk untuk memperlihatkan perhatiannya pada sesuatu?
  8. Apakah anak anda bermain sewajarnya, dengan mainan kecil seperti mobil-mobilan, balok kayu, dsb. Lebih dari sekedar gigit-gigit dan banting-banting?
  9. Apakah anak anda pernah memperlihatkan/membaca benda untuk diperlihatkan ke orang tuanya?
  10. Apakah anak anda bisa melihat anda ke mata lebih dari satu, dua detik?
  11. Apakah anak anda nampak terlalu sensitif terhadap kebisingan (sering menutup telinga)?
  12. Apakah anak anda memberi senyum balasan atas senyuman anda?
  13. Apakah anak anda bisa menirukan ekspresi wajah anda misalnya senyum atau merengut?
  14. Apakah anak anda menjawab panggilan namanya?
  15. Apabila anda menunjuk ke suatu benda/mainan, apakah anak anda mengikuti dengan pandangannya?
  16. Apakah anak anda bisa ikut melihat ke benda yang anda lihat?
  17. Apakah anak anda menggerakkan jari dengan cara yang tidak biasa di dekat mukanya?
  18. Apakah anak anda mencoba menarik perhatian anda pada aktivitasnya?
  19. Pernahkah anda berfikir, bahwa anak anda tuli?
  20. Apakah anak anda memahami yang dikatakan orang?
  21. Apakah anak anda menunjukkan pandangan kosong atau mondar mandir tanpa tujuan?
  22. Apakah anak anda melihat ke wajah anda untuk mengetahui adanya reaksi saat menemui sesuatu yang aneh?

Apabila jawabannya lebih banyak "tidak", maka sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam perkembangan anak atau mendalami bidang autisme. (Dwi Retno)

Sumber : Mom & Kiddie

Sunday, May 04, 2008

Kue Cinta

Bahan :

  • 1 pria takut Tuhan,
  • 1 wanita takut Tuhan,
  • 100% Komitmen,
  • 2 pasang restu orang tua,
  • 1 botol kasih sayang murni.

Bumbu:

  • 20 galon doa,
  • 1 balok besar humor,
  • 25 gr rekreasi,
  • 2 sendok teh telpon-telponan,

Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang. Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin). Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan. Gunakan Kasih sayang cap "IMAN, HARAP & KASIH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara memasak :

  • Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
  • Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
  • Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu dan Tuhan.
  • Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua bumbu di atas.
  • Kue siap dinikmati !
Catatan :
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa galon doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Sumber : indonesiasiesta.blogspot.com

Jalan-jalan ke Kebun Binatang Bandung

Kemaren pas hari kamis, berhubung tanggal merah.. ayah sina kan libur tuh.. Nah, kita bertiga -saya, suami dan sina- jalan2 deh ke kebun binatang.. sekalian menghibur anak.. abisan kasian sehari-hari dari senin sampai jum'at di rumaaah terus, ga pernah keluar rumah.. orang suka bilang, kalo kita gi jalan2 "asik.. orang gua jalan2.." hiks sedih deh disebut gitu.. tapi biarin sazaaaa.. yang penting kita sih asik.. heee.. Terus kalo sabtu, paling ke rumah neneknya, sama aja dirumah-rumah juga.. heee.. Minggu, kadang2 banget jalan2, tapi itu juga palingan belanja buat keperluan sehari-hari.. Bosen kan, terus2an kaya gitu?? ya udah mumpung libur, kita ajak sina ke Kebun Binatang Bandung.. aasssiiiikkk..

Kita pergi dari rumah, sekitar jam 1an.. dah siang sih.. abis kan harus beresin kerjaan rumah dulu, biar ninggalin rumahnya enak. Jadi kalo begitu pulang, kita bisa istirahat dengan tenaaang. Sebelum ke Kebun Binatang, kita beli timbel dulu yuuu..

Kita mampir dulu deh di Kedai Mangga di Jl. Mangga.. hmmmm.. wangi ayam goreeng.. hmmm ennaaakk.. Saya beli 2 nasi timbel, 2 ayam, 2 tahu, 2 tempe, sama 2 asin.. Harusnya sih beli 3 timbel, sebagai seorang ibu yang sedang menyusui kalo makan kan harus double katanyah.. heheee.. Tapi ga tau kenapa begitu ngomong ke tulang jualannya, saya cuman pesen 2 timbel.. dan sadar salah pesen begitu udah di jalan menuju kebun binatang.. ya sudah.. biarkan sazaaa..

Sekitar jam 2an, kita sampai di kebun binatang.. Sesampai disana, kita disambut oleh para pedagang mainan anak, kacang buat gajah, dll.. Dan saya beli 1 bungkus kacang kulit, buat tar kita kasih ke binatang2 yang ada di kebun binatang.. Lalu kita beli 2 tiket masuk kebun binatang.. sina masih gratis berhubung baru umur19 bulan..

Sina semangat tuh jalan2 di kebun binatang, bengong liat monyet, orang utan, kasuari.. sambil coba2 kasih makan juga.. Tapi eehh.. tau2.. sina heboh, ketawa2, teriak2 "meng..meng..meng", begitu liat.. kucing?? yaaahhh.. itu seeh ga usah ke kebun binatang juga bisa cari diluar rumah.. waduw.. sina.. sina.. cinta amat ama si kucing.. Terus kita ajak deh buat cari gajah, di tempat tunggang gajah.. Tapi.. yaaahh.. gajahnya lagi istirahat, lagi makan.. ga bisa deh naik gajah.. kita kesiangan siih.. Aduuhh.. perut ayah ma ibu bunyi terus neeh.. "sina, makan yuu.."

Ya udah deh, kita makan dulu.. Kita cari tempat buat makan, terus sewa samak -tiker- deh.. Alhamdulillah ga lama nyari, kita dapet tempat yang enak, deket tempat anak2 kecil yang pada lagi main flying fox.. Sesudah di gelar tikarnya, kitaaa.. makan timbelnyaaa.. biar udah dingin, tapi tetep nikmat.. sina juga alhamdulillah makannya cepet dan banyak.. laper kali yaaahh.. tau2, yaaahh.. abiiisss.. sesuai perkiraan 2 timbel kurang.. tapi ya sudahlah.. tar kita cari makan lagi, kalo lapar..

"Cari unta yuu.. biar sina bisa naek unta..". Kita bertiga melanjutkan puter2 di kebun binatang.. Pas gi nyari2 unta, eehh.. ada Siamang -sejenis monyet- yang gi bengong.. kasian.. kasih makan yuu.. eehh.. ga ngaruh.. diem ajah.. meni watir.. bete kali yah dia.. Ya udah deh kita terusin lagi puter2 di kebun binatangnya.. Setelah melewati beberapa jenis binatang lainnya, akhirnya kita nemu tempat tunggang unta.. tapi, yaaahh.. untanya makan juga.. ga jadi juga deh naek untanya.. ya udah deh kita kasih rumput buat unta makan.. "waaahh nih unta lahap juga neeh.. cape kali yah..".. terus ada unta yang lagi bengong.. "sina.. coba kasih makan untanya".. tau2.. tuh unta marah.. terus buang muka deh.. ya udah deh biarin.. sebel kali liat manusia.. heheeehh.. dah ah, lanjutin cari2 binatang laen..

Saya ingin sekali liat burung hantu.. saya suka sekali dengan burung hantu.. mukanya lucu.. matanya belo.. "ayah, cari burung hantu yuuu..".. ga jauh, dari kandang unta, ada kandang burung.. tau2.. assiiikk.. ketemu juga tuh burung hantu.. heheehh.. ada yang bengong.. dipanggil-panggil ga nengok2.. yaahh.. burung hantu sih emank cuek.. udah ah, tinggalin.. ga seru.. diem ajah burung hantunya..

Pulang yu.. cape neeh.. Di perjalanan menuju tempat parkir, kita liat berbagai jenis rusa.. iihh.. bagus banget.. Masih banyak juga sisa kacangnya.. akhirnya kita bagi2 buat rusa2nya.. sina seneng banget kasih makanan buat rusa.. tau2.. "yaaahh.. abiiss, kacangnyah..". Ya udah, kita pulang deh.. Senangnya liat anak semangat banget.. Alhamdulillah sina enjoy banget, sama sekali ga rewel, sama sekali ga takut sama binatang2 yang ada di kebun binatang.. Alhamdulillah.. "tar, jalan2 lagi yu yah..".

Berkomunikasi dengan Anak? Sulitkah?

Alhamdulillah.. dapet lagi neeh ilmu biar tar bisa komunikasi sama anak dengan baik.. biar tar bisa jadi temen, sahabat, sekaligus orang tua yang baik buat anak.. biar tar anak bisa terbuka sama kita.. Walaupun anak saya belum sekolah, tapi saya harus siap2 neeh untuk menangani anak jika sudah mulai sekolah. Supaya kalo tar anak ada masalah di sekolahnya, bisa segera ditangani sebelum berdampak negative terhadap anak. Saya dapet artikel ini dari milist dearparents, kiriman ibu susi dari milist tetangga katanya..

Sumber : Kompas
Oleh : Sawitri Supardi Sadarjoen

Kebanyakan orangtua berpendapat, kalau anaknya pendiam atau sibuk bermain sendiri, berarti anaknya manis, penurut, mandiri, dan tidak perlu mendapat perhatian khusus. Sementara kebanyakan orangtua yang disibukkan oleh anak yang sangat rewel, sering memberi sebutan anak itu nakal, banyak maunya, dan tidak menurut.

Terhadap anak yang pendiam, mandiri, dan selalu menyiapkan keperluan sekolah sendiri, orangtua merasa segala hal sudah tercukupkan karena anak tersebut memang pada dasarnya anak manis yang penurut dan tahu akan kewajibannya.

Namun, dapat terjadi orangtua dikejutkan perilaku anak yang semula manis, penurut, dan tahu kewajiban tersebut tiba-tiba mogok sekolah, tidak kooperatif, serta menunjukkan sikap melawan orangtua. Apa pun yang disarankan orangtua seolah mental dan tidak berpengaruh. Anak jadi mengurung diri dan baru keluar kamar bila lapar atau perlu ke kamar mandi.
Orangtua menjadi bingung. Anak dimarahi dan dibentak dengan ungkapan, "Ngomong dong, ada apa, kenapa enggak mau sekolah!" Bahkan dipukul sekalipun anak bergeming, malahan bisa mengatakan, "Bunuh saja saya sekalian." Walaupun, setelah beberapa saat anak akhirnya mau membuka mulut, menceritakan sepintas kenapa dia mogok sekolah.

Ternyata anak mendapat pelecehan dari teman-teman di kelas, dimusuhi sebagian besar teman kelasnya, bahkan dikata-katai. Tekanan emosional yang dialami anak sudah sedemikian besar dan tidak tertanggulangi lagi sehingga anak memutuskan mogok sekolah. Apa pun upaya orangtua dan guru untuk menarik kembali anak ke sekolah tidak berhasil. Anak tetap mengurung diri dengan konsekuensi tidak naik kelas. Sementara untuk pindah sekolah dan tidak naik kelas menuntut upaya khusus bagi anak dalam beradaptasi. Masalah semakin kompleks bagi anak di kemudian hari, apalagi bila kemudian ia juga mengalami kesulitan adaptasi dengan lingkungan baru.

Menyimak kasus anak mogok sekolah tersebut, kita dapat menyimpulkan, di balik perilaku mogok sekolah yang dilakukan anak tersebut, tersirat masalah yang lebih serius, yaitu kenyataan selama ini anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orangtua. Andaikan anak terbiasa terbuka kepada orangtua dan mampu dengan lancar mengutarakan perasaan dan pengalaman di sekolah, maka sebelum masalah yang dialami menjadi separah itu, orangtua dengan cepat bisa meminta guru membantu anak mengatasi masalah pelecehan yang dilakukan teman sekelas terhadap anak tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan ekses dari pelecehan tersebut terhadap kelanjutan studi anak.

Yang terpenting, anak merasa didengar dan didukung orangtua manakala ia membutuhkan. Perasaan ini merupakan esensi dari rasa aman anak yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang kepribadian anak di kemudian hari.

Mendengar Anak
Mendengar efektif bukan hal mudah. Anak-anak dan remaja sering mengamati, orangtuanya tidak mendengarkan apa yang mereka ungkapkan.

"Ibu saya selalu teriak kalau saya baru akan mengutarakan perasaan saya secara jujur."
"Ayah saya lebih mendengarkan kakak daripada saya, jadi saya lebih baik diam saja."

Sebaliknya, orangtua juga mengatakan seperti berikut:

"Kalaupun saya bertanya, anak nomor dua ini tidak pernah bercerita apa pun tentang sekolahnya."
"Setiap kali saya mulai bicara tentang sesuatu yang penting, dia hanya menjawab, 'Ah, Papah', sambil terus pergi meninggalkan saya."

Menyimak contoh komunikasi tersebut, kita dapat menyimpulkan, baik anak, remaja, maupun orangtua membutuhkan dirinya diterima dan dihargai baru mereka dapat menjalin komunikasi efektif. Biasanya, daripada merasa ditolak, mereka lebih memilih menghindari komunikasi sehingga terciptalah iklim relasi yang dingin, tidak hangat, tidak terpercaya, dan seperlunya.

Cara meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan anak, antara lain:
  1. Ciptakanlah situasi yang nyaman dengan anak, sekitar 15 menit. Misalnya, saat-saat sebelum makan malam atau sesudah makan malam dengan mengawali komunikasi tentang hal-hal ringan sambil tidak memaksa anak bicara.

  2. Saat akhir minggu mintalah anak memilih permainan atau aktivitas yang anak sukai dan bisa dilakukan bersama orangtua. Misalnya, bermain ular tangga atau main kartu remi (cangkulan) yang juga bisa diikuti anak yang lain. Atas dasar pengalaman bermain santai, anak akan dengan sendirinya menumbuhkan rasa percaya kepada orangtua dan merasa diterima kehadirannya di hadapan orangtua.

  3. Mulailah mendengar dan saling berbagi cerita, bisa bergantian menceritakan artikel yang dibaca atau mulai mendengar keluhan anak tanpa mengadili atau memberikan saran apa yang harus dilakukan anak.

  4. Lakukan kontak mata yang luwes dan bersahabat saat mendengar cerita anak.

  5. Jadilah diri sendiri apa adanya, artinya tidak perlu menjaga gengsi sebagai orangtua. Bersikaplah rileks dan tanggapilah ungkapan dan pendapat anak dengan sikap terbuka dan jujur. Tidak perlu harus menunjukkan wibawa orangtua selalu benar. Terkadang anak juga ingin melihat orangtuanya bisa salah. Bila ternyata pendapat orangtua salah, cobalah bersama anak mencari jawaban yang benar sehingga anak akan merasa dihargai. Perasaan dihargai akan menunjang peluang berkembangnya perasaan dipercaya dan terpercaya.

Dengan memperbaiki komunikasi dengan anak dan meluangkan perhatian khusus kepada anak yang justru pendiam dan tampak bersikap manis, upaya preventif orangtua terhadap kemungkinan terjadinya gangguan perilaku anak, seperti mogok sekolah atau berbohong, akan berhasil secara optimal. Semoga.

Thursday, May 01, 2008

Bahagia Mendidik Anak

Nyari-nyari tentang bagaimana cara mendidik anak.. Alhamdulillah saya menemukan sebuah artikel dari blog neni.blogsome.com. Isinya bagus lhoo..

Sumber : MQ Media On Line
Oleh : Abdullah Gymnastiar

Anak adalah amanat Sang Pencipta pada orang tua, keluarga dan masyarakat. Ia harus dibimbing dan dipelihara sebagai aset masa depan. Wajah masa depan sebuah negeri dapat dilihat dari bagaimana kualitas anak-anak masa kini.

Saudaraku, yang namanya anak tidak sebatas anak kecil saja, tetapi juga remaja bahkan dewasa sepanjang mereka masih menjadi bagian dari tanggung jawab orang tuanya (baca: belum menikah). Permasalahan anak bukan permasalahan sepele karena menyangkut tanggung jawab kepada Allah Swt. sebagai Pemberi Amanah. Allah Swt. menjadikan anak sebagai ujian bagi kedua orang tuanya sekaligus sebagai anugerah penerus keturunan dan tabungan kebaikan manakala orang tuanya sudah meninggal.

Kedudukan anak sebagai ujian terjadi tatkala orang tua harus berhadapan dengan bagaimana cara memperlakukan, membina dan membimbingnya agar ia tumbuh menjadi bagian dari generasi unggul. Keunggulan di sini meliputi keunggulan secara moral, keilmuan serta fisiknya dan tidak menjadi generasi yang hanya membebani orang lain.

Tanggung jawab ini menjadi ladang bagi ibu-bapak dalam menanamkan akhlak yang baik sebagai landasan bertindak dan berprilaku ke depannya. Karena itu, Islam sangat menekankan arti penting hubungan positif antara anak dengan orang tuanya sebelum yang bersangkutan berhubungan baik kepada dirinya sendiri dan orang lain.

***

Secara umum ada tiga lingkungan yang sangat memengaruhi kualitas mental dan spiritual anak, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial budaya yang berhubungan dengan nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku di masyarakat, termasuk di dalamnya pengaruh televisi, buku dan media massa.

Ketiga lingkungan tersebut saling menopang dalam memengaruhi perkembangan dan pembentukan karakter anak. Sebenarnya, lingkungan kedua dan ketiga dapat dikontrol pengaruhnya jika lingkungan pertama yakni orang tua-dalam hal ini keluarga-mampu memaksimalkan perhatiannya terhadap pengasuhan dan pendidikan anak-anak.

Kita sangat paham bahwa anak adalah makhluk aktif yang tengah dalam penjelajahan mencari dunianya. Ia membutuhkan pemandu agar ia tidak salah dalam memilih jalan hidupnya. Pemandu itu tidak lain adalah orang tua dan para pendidik (guru). Karena itu, orang tua ataupun guru, sebagai pendidik normal, perlu memahami bagaimana cara menumbuh kembangkan anak, serta memahami pula teknik-teknik bagaimana berinteraksi dengan anak yang sesuai dengan aqidah dan syariat Islam serta fleksibel dengan tuntutan jaman.

***

Saudaraku, mendidik anak bukanlah sebuah prosedur khusus atau sebuah kursus dengan kurikulum tertentu yang menjadikan anak sebagai peserta wajibnya. Jika cara pandangnya seperti itu, perlakuan kita kepada anak menjadi tidak “manusiawi” lagi. Anak sepertinya harus tumbuh sesuai dengan ‘keinginan’ orang tua sehingga kreativitasnya terhambat. Padahal setiap anak memiliki potensi yang berbeda.

Masalahnya sekarang, bagaimana para pendidiknya (baca: orang tua dan guru) mampu mendampingi anak menemukan dirinya. Caranya tentu tidak sekaku arena pendidikan formal seperti halnya sebuah kursus, melainkan lewat peristiwa sehari-hari yang mampu memasukkan unsur-unsur pendidikan di dalamnya.
  1. Ada beberapa hal yang dapat kita terapkan saat mendidik anak, di antaranya: Membantu anak berfikir kreatif. Kita bisa melatih anak berpikir kreatif dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu, dan anak diminta untuk memberikan alasan tentang apa-apa yang kita tanyakan. Misal, kenapa kita harus mandi tiap hari. Biarkan anak bereksplorasi dengan jawaban-jawabannya. Jangan menyalahkan jawabannya sekalipun itu salah. Ajaklah anak mengembangkan pikirannya dengan mencari alternatif jawaban lainnya, seperti pertanyaan, “Terus apa lagi?” dan seterusnya.
  2. Melatih anak berdikusi. Ketika anak mengungkapkan sebuah pendapat, ajaklah dia untuk menemukan alasan kenapa ia mengungkapkan hal tersebut. Perlihatkan keingintahuan kita terhadap apa yang diungkapkannya. Tapi jangan menggiringnya pada jawaban yang ’seharusnya’ atau diinginkan orang tua, seperti dengan menyudutkannya untuk memberikan alasan yang jelas. Hal tersebut akan mengakibatkan anak mencari alasan yang lain yang bisa menyenangkan (memuaskan) orang tua padahal itu bukan alasannya.
  3. Menanamkan kebiasaan membaca. Untuk menumbuhkan minat baca pada anak, kita tidak perlu menunggu dia berumur dua hingga enam tahun. Kita bisa melakukannya saat anak masih berusia empat bulan! Tujuannya tentu bukan agar si anak memahami isi bacaan, akan tetapi merangsang aspek-aspek psikisnya. Bukunya pun lebih yang berbentuk buku bergambar yang berwarna warni dan sedikit kata. Hal tersebut penting untuk merangsang kemampuan kognisi, komunikasi, sosial dan afeksi anak. Keikutsertaan anak memegam buku pun akan membuat ia terlibat secara emosional.
  4. Menghindari kesalahan memotivasi anak. Membuat anak bersalah ketika ia tidak berbuat sesuai dengan keinginan orang tua dengan harapan anak termotivasi untuk berbuat lebih baik (baca: menurut orang tua), justru akan membuat anak tidak percaya diri. Demikian juga jika kita membandingkan anak dengan orang lain yang dianggap lebih. Alih-alih termotivasi untuk berbuat seperti orang lain tersebut, anak akan merasakan bahwa dirinya lemah dan tidak berharga. Pendampingan, sikap terbuka dan mau mendengarkan dari orang tua, jauh lebih berharga bagi anak daripada memotivasi dengan cara yang salah.
    Semoga Allah Swt. mengaruniakan kita anak yang shalih dan mengaruniakan pula kemampuan untuk mendidiknya secara benar. Wallahu alam bish-shawab.